Laman

Wednesday, July 6, 2011

Jembatan Teluk Jiaozhou yang merupakan jembatan di atas laut yang terpanjang di dunia


Quote:
Pemerintah China pekan ini membuka Jembatan Teluk Jiaozhou yang merupakan jembatan di atas laut yang terpanjang di dunia.

Peresmian jembatan terpanjang di dunia ini kian menegaskan ambisi Negeri Tirai Bambu itu untuk menjadi pemimpin di berbagai bidang.Sebelumnya,China meluncurkan kereta tercepat di dunia, jalan tol terpanjang di dunia,dan bendungan terbesar di dunia. Negeri tersebut juga memiliki superkomputer tercepat di dunia dan menggelar pameran terbesar di dunia.

Di bidang militer, China juga memiliki jumlah tentara terbanyak di dunia. Jembatan Teluk Jiaozhou menjadi jembatan di atas laut terpanjang di dunia dengan panjang 26,4 mil dan resmi dibuka untuk publik pada 30 Juni. Jembatan selebar 35 meter ini menghubungkan kota pelabuhan Qingdao ke kawasan industri Huangdao di bagian lain teluk tersebut.

“Jembatan ini memperpendek perjalanan antara Qingdao dan Huangdao sekitar 18 mil, mengurangi waktu tempuh dari 40 menit menjadi 20 menit,” ungkap kantor berita Xinhua. China yang memiliki populasi terbesar di dunia sering menghadapi berbagai masalah transportasi sehingga pemerintah mengucurkan miliaran dolar dalam beberapa tahun terakhir untuk menyelesaikan berbagai isu tersebut.

“Ini merupakan jembatan yang menakjubkan dan sangat canggih. Ini tonggak baru di kota yang berkembang pesat dan maju,” papar Li Qun, sekretaris Partai Komunis lokal, dalam acara pembukaan jembatan seperti dikutip Telegraph. Jembatan Teluk Jiaozhou dibangun hanya dalam waktu empat tahun dan memiliki 5.200 tiang.

Seluruhnya didesain oleh para insinyur China di Shandong Gausu Group.“Kami telah belajar banyak teknik dan keterampilan baru selama proses konstruksi,” papar Shao Xinpeng, kepala insinyur pembangunan jembatanTeluk Jiaozhou. Lebih dari 10.000 pekerja dilibatkan dalam pembangunannya.

Mereka dibagi menjadi dua tim dan tiap tim bekerja dari tiap bagian teluk dan konstruksi jembatan dari kedua sisi bertemu di tengah-tengah laut. Selain itu, selama 24 jam sehari, mereka terus membangun jembatan itu dalam empat tahun. “Seluruh bagian jembatan merupakan desain asli kami,” tutur Shao.

Sebanyak 450.000 ton baja digunakan dalam pembangunan Jembatan Teluk Jiaozhou,cukup untuk membangun 65 Menara Eiffel. Beton yang diperlukan untuk jembatan itu sebanyak 2,3 juta meter kubik. Jembatan Teluk Jiaozhou dapat dilintasi 30.000 mobil setiap hari.Menurut CCTV,dana yang dikeluarkan untuk membuat jembatan Teluk Jiaozhou mencapai USD1,5 miliar.

Adapun kantor berita Xinhua menyebut dana pembangunannya menelan USD2,3 miliar. Beberapa pihak menyebut ongkos pembangunannya melebihi USD8,8 miliar.Dengan biaya sebesar itu, jembatan Teluk Jiaozhou sangat kuat. Pejabat China meyakini jembatan itu dapat menahan gempa bumi berkekuatan 8 Skala Richter.

“Jembatan yang tahan gempa bumi dan topan itu didesain untuk dapat menahan jika ditabrak kapal berbobot 300.000 ton,” papar Guinness Book of World Records. Jembatan Teluk Jiaozhou melampaui rekor dunia yang dimiliki jembatan laut China lainnya,JembatanTeluk Hangzhou sepanjang 22,5 mil.

Jembatan Teluk Jiaozhou juga mengalahkan rekor yang dimiliki Jembatan Lake Pontchartrain Causeway di Louisiana,Amerika Serikat (AS),dengan selisih dua setengah mil. Namun rekor Jembatan Teluk Jiaozhou akan dikalahkan oleh jembatan China lainnya pada 2016,yakni jembatan yang sedang dibangun untuk menghubungkan Hong Kong dengan Makau dan Provinsi Guangdong, dengan panjang sekitar 30 mil.

Jembatan Hong Kong-Makau itu mulai dibangun pada Desember 2009 dengan struktur berbentuk Y. China juga mendorong pembangunan jembatan di atas darat sepanjang 102 mil dengan rute Beijing–Shanghai untuk jalur kereta berkecepatan tinggi. Meski jembatan Teluk Jiaozhou gratis bagi penggunanya hingga bulan depan, pejabat pemerintah menunjukkan bahwa mereka berencana menetapkan tarif tol sebesar USD7,7.

Jembatan itu memiliki enam jalur, dengan lebar mencapai 110 kaki. Pejabat memperkirakan jarak tempuh dari Qingdao ke Huangdao hanya sekitar 30 menit. Jalur Kereta Berkecepatan Tinggi Beijing–Shanghai merupakan proyek yang dimulai pada 2008 dan menyingkat perjalanan kurang dari empat jam,lebih cepat setengahnya dibandingkan waktu tempuh sebelumnya yang mencapai 10 jam.

Biaya pembuatannya mencapai USD33 miliar dan diperkirakan dapat membawa 80 juta penumpang setiap tahun,dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya. Selain Jembatan Teluk Jiaozhou, pada Kamis (30/6),Pemerintah China juga meresmikan tiga jembatan di atas darat yang terpanjang di dunia.

Ketiganya juga menjadi bagian Jalur Kereta Berkecepatan Tinggi Beijing-Shanghai. Ketiga jembatan di atas darat itu ialah Jembatan Besar Danyang– Kunshan sepanjang 102 mil, Jembatan Besar Tianjin sepanjang 71 mil, dan Jembatan Besar Beijing sepanjang 30 mil. Semua jembatan itu merupakan jembatan di atas darat terpanjang pertama, kedua, dan kelima di dunia.

Selain itu, China juga memiliki kereta tercepat di dunia. Kereta dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam itu melayani jalur Beijing–Shanghai sepanjang 1.318 km atau hampir sama dengan Jakarta ke Yogyakarta pergi-pulang. Selain memiliki kereta tercepat, China juga memiliki bendungan terbesar di dunia.

Bendungan bernama Dan Jiang Kou (Three Gorges Dam) dibangun dan mengubah aliran Sungai Yangtze Kiang menjadi energi listrik. Bendungan ini sudah menjadi visi Mao Zedong sejak awal 1950-an, tetapi baru mulai diwujudkan sejak tahun 2002. Bendungan itu mengalirkan 300 juta galon air setiap hari dari sungai Yangtze di Cina Selatan menuju 3 kanal beton ke utara yang masing-masing panjangnya 1,000 mil.

Bagian terberat terletak di rute Barat pada dataran tinggi Qinghai- Tibet yang tingginya 10,000 sampai 16,000 kaki di atas permukaan laut. Bendungan ini akan rampung seluruhnya pada 2050 dengan total biaya sekitar USD62 miliar. Proyek raksasa ini mencatat rekor tertinggi dalam penggusuran manusia atau sekitar 1,3 juta jiwa.

China juga memiliki prestasi luar biasa sebagai negara dengan jalan tol terpanjang di dunia. China mulai membangun jalan tol pada era 1980-an dan kini panjang jalan tolnya telah mencapai 46.000 km atau rata-rata setiap tahun dibangun jalan tol sepanjang lebih dari 1.500 km.

Kini total panjang jalan tol China menjadi yang terpanjang di dunia , setelah Amerika serikat. Bahkan, Pemerintah China menargetkan dapat memiliki jalan tol sepanjang 65.000 km pada 2010 dan menjadi 85.000 km pada 2020. Di bidang militer,China memiliki jumlah tentara terbesar di dunia.

China memiliki 2.255.000 tentara aktif, 800.000 pasukan cadangan,serta 3.969.000 paramiliter. AS berada di posisi kedua dengan jumlah tentara sebanyak 1.473.900 tentara aktif, 1.458.500 pasukan cadangan serta 453.000 paramiliter.