Laman

Saturday, July 16, 2011

9 Dampak Anak Kurang Tidur

Quote:

Anak-anak yang sering mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran di sekolah atau berkonsentrasi mengerjakan tugasnya sering disalahartikan menderita gangguan perilaku berupa sulit memusatkan perhatian atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Tapi sebenarnya jika diamati lebih jauh lagi, anak yang susah berkonsentrasi banyak yang disebabkan karena anak Anda kurang waktu istirahat atau tidur. Hal inilah yang seringkali tidak disadari oleh para orang tua.
Gangguan tidur pada anak terbukti bisa mempengaruhi seluruh anggota keluarga. Anak usia sekolah membutuhkan setidaknya 10 - 12 jam tidur per hari. Pekerjaan rumah, olahraga, kegiatan sesudah sekolah, TV, komputer, dan permainan video game serta kesibukan orang tua dapat berkontribusi pada kurangnya waktu tidur untuk anak-anak.
Sebuah penelitian baru-baru ini telah menunjukan dampak dari seorang anak yang kurang tidur. Diantaranya adalah mudah lelah di siang hari, kesulitan dalam konsentrasi, mudah marah dan frustrasi, serta kesulitan modulasi impuls dan emosi. Berikut ini adalah berbagai macam efek yang ditimbulkan akibat anak kurang tidur:

Quote:
1. Tidur di kelas. Ini adalah suatu yang alami bahwa jika seorang anak kurang tidur di malam hari, akibatnya ia pasti tidur di kelas keesokan harinya. Ini berdampak pada hilangnya informasi yang diberikan oleh guru dan mungkin hanya mendengarkan setengah hati. Anak tidak akan merasa segar dan energik.
Quote:
2. Kurang konsentrasi. Kurang tidur akan menyebabkan kelelahan pada anak dan ia tak akan bisa fokus dengan baik pada pelajaran yang penting.
Quote:
3. Pemarah. Kurang tidur dapat menyebabkan anak mudah tersinggung atau perilaku yang cenderung hiperaktif, sehingga sulit bagi anak-anak untuk berkonsentrasi di sekolah.
Quote:
4. Penurunan IQ. Para peneliti di University of Virginia menemukan anak-anak yang menderita insomnia mengalami penurunan kecerdasan. Mereka juga dapat skor nilai lebih rendah di sekolah dan mungkin tidak mampu mengembangkan hubungan baik dengan teman sebaya. Para ahli berpendapat bahwa tidur bisa melindungi memori ingatan dari gangguan. Semakin cepat Anda tidur setelah belajar untuk ujian, semakin besar kemungkinan Anda untuk mengingatnya nanti.
Quote:
5. Masalah emosional. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres kortisol. Akibatnya bisa terjadi masalah yang berkaitan dengan depresi dan kecemasan. Hal ini dapat membuat anak merasa sedih, marah, lelah, mual dan khawatir sepanjang waktu. Karena dia hanya seorang anak, jadi sulit baginya untuk dapat mengetahui bagaimana menangani emosi-emosi negatif. Anak hanya bisa menangis, kehilangan semua harapan dan kepercayaan diri. Ketakutan mungkin mulai bersarang di dalam pikirannya.
Quote:
6. Masalah Berat Badan. Sebuah studi dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menemukan bahwa kurang tidur pada anak dapat menyebabkan obesitas. Diketahui, untuk setiap jam tambahan tidur pada anak, risiko berat badan turun sebesar 9 persen. Penelitian ini juga menemukan bahwa anak-anak yang kekurangan tidur 92 persen lebih mungkin mengalami kegemukan pada saat dewasa daripada mereka yang cukup tidur.
Quote:
7. Sulit berpikir logis. Kurang tidur mengakibatkan kelelahan dan bisa membunuh kemampuannya untuk berpikir dengan cara yang logis. Pikiran yang aktif sangat penting untuk seorang anak dapat berpikir logis. Semua pelajaran anak pelajari di sekolah mungkin akan hilang karena kurang tidur.
Quote:
8. Pengembangan ADHD. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Michigan dan diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa sleep apnea, mendengkur dan gangguan tidur lainnya dapatmemberikan kontribusi terjadinya ADHD pada anak-anak. Orang tua dari anak-anak dengan Attention Deficit Disorder (ADD) biasanya menilai anak-anak mereka lemah dan sering gelisah saat tidur. Bahkan pada beberapa kasus ditemukan anak tersebut lebih sering bangun pada malam hari dibandingkan teman sebaya mereka.
Quote:
9. Diabetes. Ini adalah satu lagi efek buruk dari kurang tidur pada anak. Kurang tidur pada anak mempengaruhi penyerapan glukosa. Menurut American Diabetes Association, berkurangnya dua jam waktu tidur per malam untuk satu minggu berkaitan dapat mempengaruhi resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko diabetes. Risiko obesitas karena kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.

5 Cara Alami Pangkas Lemak Perut


5 Cara Alami Pangkas Lemak Perut

Quote:
PERUT buncit sering dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan. Kalau cara instan mengecilkan perut bak jauh panggang dari api karena terlalu mahal, ada cara alami.

Banyak orang ingin memiliki tubuh ramping, tapi justru melakoni pola diet yang buruk bagai pencernaan. Tidak hanya diet yang dilakukan menjadikan tubuh kurang serat (25-35 gram rekomendasi/hari), tapi kita juga stres, kurang tidur, dan kurang berolahraga.

Simak lima cara alami memangkas lemak dari perut, seperti diulas Self.

Quote:
Quote:
Kunyah makanan Anda
Mungkin kita ingat pesan ibu untuk menguyah makanan secara perlahan, antara 20-30 kali sebelum akhirnya makanan ditelan. Menurut David Grotto, ahli diet dan penulis 101 Optimal Life Foods, semakin Anda mengunyah, maka semakin kecil kemungkinan Anda untuk menelan gas. Dengan memperlambat kunyahan, Anda akan memberikan tubuh kesempatan untuk mengenali perut ketika memang sudah penuh.
Quote:
Perbanyak konsumsi bakteri baik
Jika Anda ingin melancarkan pencernaan, makanlah yogurt, kefir, atau konsumsi suplemen probiotik setiap hari. Perlu diingat, tidak semua yogurt dan probiotik adalah sama serta tidak semuanya mengandung bakteri hidup dan aktif. Jadi, carilah produk probiotik yang mencantumkan label "live and active cultures" (produk impor) dan pastikan Anda mengonsumsinya secara teratur (para ahli merekomendasikan lima kali per pekan).
Quote:
Makan sering dalam porsi kecil
Jika Anda makan terlalu banyak dalam satu waktu, Anda akan membebani saluran pencernaan untuk memprosesnya. Sebaiknya, makan dalam porsi kecil tapi sering, misalnya 4-6 kali makan, bukannya tiga kali makan besar. Pola ini menjamin perut tetap kenyang sepanjang hari sekaligus membantu kerja pencernaan.
Quote:
Makan buah-buahan dan sayuran
Buah dan sayuran, seperti bawang merah, bawang putih, dan asparagus mengandung sesuatu yang disebut prebiotik. Konsumsi cukup prebiotik dan probiotik akan sangat membantu saluran pencernaan Anda. Makanan ini memungkinkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus, yang pada gilirannya menekan bakteri jahat yang dapat mendatangkan malapetaka pada perut Anda. Juga, jangan lupakan biji-bijian dengan manfaat yang sama.
Quote:
Bergerak aktif
Ada banyak alasan untuk lebih banyak berolahraga, tapi siapa tahu bila ini bisa memerbaiki pencernaan? Logikanya, jika Anda berolahraga untuk menurunkan berat badan atau hanya mempertahankannya, maka kemungkinan besar Anda juga akan menjaga kualitas pencernaan seperti perut kembung dan penyakit gastroesophageal.

Friday, July 15, 2011

Sejarah ANCOL, Dulu dan Sekarang


"Sejarah"

Di masa sekarang nama Ancol dikenal sebagai kawasan wisata. Karena di kawasan ini terdapat taman wisata dan rekreasi permainan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Bila dirunut ke belakang, kawasan Ancol ternyata sudah berdiri sejak abad ke-17. Di antara nama kampung-kampung tua yang ada di Jakarta, salah satunya adalah Ancol. Kawasan Ancol terletak disebelah timur Kota Tua Jakarta, sampai batas kompleks Pelabuhan Tanjung Priuk. Kawasan tersebut kini dijadikan sebuah Kelurahan dengan nama yang sama, termasuk wilayah kecamatan Pademangan, Kotamadya Jakarta Utara.

Nama Ancol berarti tanah rendah berpaya-paya atau payau. Dahulu bila laut sedang pasang air payau kali Ancol berbalik ke darat menggenangi tanah sekitarnya sehingga terasa asin. Orang Belanda pada zaman VOC menyebut kawasan tersebut sebagai Zoute land atau “tanah asin” sebutan yang juga diberikan untuk kubu pertahanan yang dibangun di situ pada tahun 1656 (De Haan 1935:103 – 104). Untuk menghubungkan Kota Batavia yang pada zaman itu berbenteng dengan kubu tersebut, sebelumnya telah dibuat terusan, yaitu Terusan Ancol, yang sampai sekarang masih dapat dilayari perahu. Kemudian dibangun pula jalan yang sejajar dengan terusan yang kini telah dibangun jalan tol yang menghubungkan Priok – Ancol – Kota – Cengkareng.

Pembuatan terusan, jalan dan kubu pertahanan di situ, karena dianggap strategis dalam dalam rangka pertahanan kota Batavia. Sifat strategis kawasan Ancol rupanya sudah dirasakan pada masa agama Islam mulai tersebar di daerah pesisir Kerajaan Sunda. Dalam Koropak 406, Carita Parahiyangan, Ancol disebut – sebut sebagai salah satu medan perang disamping Kalapa Tanjung Wahanten (Banten) dan tempat – tempat lainnya pada masa pemerintahan Surawisessa (1521 – 1535).

Karena letaknya yang dekat dengan benteng atau kastil Belanda di Sunda Kelapa, maka kawasan ini turut mengalami perjalanan sejarah kota Batavia atau Jakarta. Pada masa itu, salah satu Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Adriaan Valckenier 1737-1741 , memiliki rumah peristirahatan sangat indah di tepi pantai.

Quote:
"Bintang Mas Ancol, Oey Tambah Sia"

Seiring perjalanan waktu, kawasan itu kemudian berkembang menjadi tempat wisata. Hingga kemudian di sekitar pertengahan abad ke 19 nama Ancol kembali terdengar kembali. Seorang Cina kaya raya Oey Tambahsia memiliki rumah peristirahatan dan pelesiran (suhian) bernama Bintang Mas di kawasan Ancol ini.

Oey Tambahsia adalah anak dari raja tembakau Oey Thoa, pedagang besar Cina yang berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Ia memiliki toko tembakau terbesar di kawasan Jalan Toko Tiga Glodok. Di Betawi keluarga Oey Thoa cukup terkenal karena kekayaannya. Sayangnya, pedagang kaya raya ini mati muda, Ia meninggalkan warisan melimpah pada putranya, Oey Tambahsia, yang masih muda belia.

Karena kaya ia bahkan memiliki rumah pelesiran pribadi, ia menjadikan tempat ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga tempat penampungan para wanita yang tergoda akan rayuan, ketampanan, dan harta bendanya. Termasuk sejumlah wanita Belanda yang berselingkuh dari suaminya. Bahkan ada sebuah cerita tentang istri seorang tukang kelontong yang berparas cantik juga rela meninggalkan suaminya dan kemudian tinggal bersama Tambahsia di tempat peristirahatannya di Bintang Mas, Ancol. Mengetahui, istrinya dilarikan ke Ancol, babah tukang kelontong ini segera mencarinya ke Ancol. Namun Pria yang ingin mempertahankan kehormatan dan harga dirinya sebagai suami ini dianggap telah mengganggu kesenangan Tambahsia, dan akhirnya ia dihabisi nyawanya. Si playboy kaya raya ini memang kejam dan banyak kejahatan yang telah dilakukannya, hingga akhirnya pengadilan Batavia menjatuhi Oey Tambahsia si playboy Betawi ini hukuman mati di tiang gantungan.
Quote:
"Si Manis Jembatan Ancol"

Nama Ancol tidak dapat dipisahkan dari cerita Siti Ariah atau Mariam, yang lebih populer di masyarakat Jakarta sebagai Si Manis Jembatan Ancol. Hantu cantik yang kabarnya sering menampakkan diri di sekitar kawasan Ancol. Menurut cerita, Siti Ariah adalah sosok perempuan Betawi yang hidup pada awal abad ke-19 di kampung Ancol. Suatu hari ia dilamar seorang cukong kaya raya yang suka perempuan muda. Namun ia menolak lamaran cukong tersebut karena sudah memiliki kekasih dan ia tak mau hanya jadikan gendaknya. Karena ditolak, sang cukong kaya itu marah bukan kepalang karena merasa dihina. Sementara Siti Ariah, memberontak dan memilih melarikan diri. Karena ulahnya, ibunya harus menanggung derita, dianiaya habis-habisan oleh si cukong kaya.

Seorang centeng si cukong memburu Ariah dan berhasil menangkapnya. Terjadilah pergulatan yang sengit sebelum akhirnya Ariah dilumpuhkan. Perempuan malang itu tercebur ke kubangan lumpur yang coklat dan ia meregang nyawa di sana. Menurut laporan, jenazah Ariah dibuang dan ditemukan di area persawahan di daerah Sunter, tak jauh dari Ancol, Jakarta sekarang, pada tahun 1817, tak selang lama sejak saat pelariannya.
Quote:
"Tempat Eksekusi Orang Belanda"

Ketika Perang Dunia II meletus disusul perang kemerdekaan, nama Ancol terlupakan. Seperti biasa Sungai Ciliwung masih leluasa menumpahkan air dan lumpurnya ke sana sehingga mengubah kawasan tersebut menjadi kotor, kumuh, dan berlumpur. Kawasan yang semula cantik, berubah menjadi menyeramkan dan Ancol sempat mendapat julukan tempat jin buang anak.

Pada masa pendudukan Jepang, Ancol sempat menjadi tempat pembuangan bagi mayat-mayat korban eksekusi tentara Jepang. Pada masa itu banyak orang Belanda, pria dan wanita yang melawan pemerintah pendudukan Jepang dieksekusi dan kemudian mayatnya dibuang, dikuburkan tanpa nama di kawasan rawa-rawa sekitar Ancol. Hingga di kemudian hari, mayat-mayat tersebut digali kembali dan dimakamkan kembali sebagaimana mestinya di pemakaman yang kini dinamakan Taman Makam Kehormatan Belanda atau Ereveld Ancol yang kini berada di dalam kawasan sebelah timur Taman Impian Jaya Ancol.
Quote:
"Pembangunan Kawasan Ancol"

Kemudian pada saat Jakarta mulai dengan berbagai proyek pembangunan di awal tahun 1960-an muncul usulan agar kawasan itu difungsikan menjadi daerah industri. Namun, usul itu ditolak oleh Presiden Soekarno. Bung Karno ingin membangun kawasan itu sebagai daerah wisata. Lewat Keputusan Presiden pada akhir Desember 1965, Bung Karno memerintahkan kepada Gubernur DKI Jaya waktu itu, dr. Soemarno, sebagai pelaksana pembangunan proyek Taman Impian Jaya Ancol. Proyek pembangunan ini baru terlaksana di bawah pimpinan Ali Sadikin yang ketika itu menjadi Gubernur Jakarta. Pembangunan Ancol dilaksanakan oleh PD Pembangunan Jaya di bawah pimpinan Ir. Ciputra.

Sarana rekreasi berikut yang dibangun makin mempopulerkan keberadaan Taman Impian Jaya Ancol, tidak saja di kalangan masyarakat ibu kota, tetapi juga seluruh Indonesia. Pembangunan berbagai proyek terus berlanjut hingga kini. Pedagang kaki lima ditata, hotel dibangun, lapangan golf, dan beragam permainan dihadirkan. Hal itu berarti sarana rekreasi dan hiburan di Taman Impian Jaya Ancol akan semakin lengkap. Pada tahun-tahun berikutnya, pengadaan sarana rekreasi dan hiburan diarahkan pada sarana hiburan berteknologi tinggi. Hal itu telah dimulai dengan dibangunnya kawasan Taman Impian “Dunia Fantasi” tahap I pada tahun 1985. Di masa sekarang, Taman Impian Jaya Ancol yang berdiri pada lahan seluas 552 hektar, telah menjadi tempat wisata dan rekreasi permainan terbesar dan terlengkap di Indonesia.
Quote:
Spoiler for ANCOL:

Spoiler for ANCOL:

Konsep Diri = Menilai Diri Sendiri


Quote:
Masalah-masalah rumit yang dialami manusia, seringkali dan bahkan hampir semua, sebenarnya berasal dari dalam diri. Mereka tanpa sadar menciptakan mata rantai masalah yang berakar dari problem konsep diri.
Quote:
Dengan kemampuan berpikir dan menilai, manusia malah suka menilai yang macam-macam terhadap diri sendiri maupun sesuatu atau orang lain - dan bahkan meyakini persepsinya yang belum tentu obyektif.

Dari situlah muncul problem seperti inferioritas, kurang percaya diri, dan hobi mengkritik diri sendiri. Artikel berikut akan mengulas tentang konsep diri, apa dan bagaimana konsep diri berpengaruh terhadap munculnya problem yang dialami manusia sehari-hari.

Quote:
Quote:
Apa Itu Konsep Diri?
Konsep diri dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Seseorang dikatakan mempunyai konsep diri negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten, gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup.

Orang dengan konsep diri negatif akan cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Ia tidak melihat tantangan sebagai kesempatan, namun lebih sebagai halangan. Orang dengan konsep diri negatif, akan mudah menyerah sebelum berperang dan jika gagal, akan ada dua pihak yang disalahkan, entah itu menyalahkan diri sendiri (secara negatif) atau menyalahkan orang lain.

Sebaliknya seseorang dengan konsep diri yang positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya. Kegagalan bukan dipandang sebagai kematian, namun lebih menjadikannya sebagai penemuan dan pelajaran berharga untuk melangkah ke depan.

Orang dengan konsep diri yang positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan di masa yang akan datang.


Quote:
Quote:
Proses Pembentukan Konsep Diri
Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk.

Sikap atau respon orang tua dan lingkungan akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Oleh sebab itu, seringkali anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola asuh yang keliru dan negatif, atau pun lingkungan yang kurang mendukung, cenderung mempunyai konsep diri yang negatif.

Hal ini disebabkan sikap orang tua yang misalnya : suka memukul, mengabaikan, kurang memperhatikan, melecehkan, menghina, bersikap tidak adil, tidak pernah memuji, suka marah-marah, dsb - dianggap sebagai hukuman akibat kekurangan, kesalahan atau pun kebodohan dirinya.

Jadi anak menilai dirinya berdasarkan apa yang dia alami dan dapatkan dari lingkungan. Jika lingkungan memberikan sikap yang baik dan positif, maka anak akan merasa dirinya cukup berharga sehingga tumbuhlah konsep diri yang positif.

Konsep diri ini mempunyai sifat yang dinamis, artinya tidak luput dari perubahan. Ada aspek-aspek yang bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, namun ada pula yang mudah sekali berubah sesuai dengan situasi sesaat.

Quote:
Misalnya, seorang merasa dirinya pandai dan selalu berhasil mendapatkan nilai baik, namun suatu ketika dia mendapat angka merah. Bisa saja saat itu ia jadi merasa "bodoh", namun karena dasar keyakinannya yang positif, ia berusaha memperbaiki nilai.

Quote:
Quote:
Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
Berbagai faktor dapat mempengaruhi proses pembentukan konsep diri seseorang, seperti:

Quote:
Pola asuh orangtua
Pola asuh orang tua seperti sudah diuraikan di atas turut menjadi faktor signifikan dalam mempengaruhi konsep diri yang terbentuk. Sikap positif orang tua yang terbaca oleh anak, akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta sikap menghargai diri sendiri. Sikap negatif orang tua akan mengundang pertanyaan pada anak, dan menimbulkan asumsi bahwa dirinya tidak cukup berharga untuk dikasihi, untuk disayangi dan dihargai; dan semua itu akibat kekurangan yang ada padanya sehingga orang tua tidak sayang.

Quote:
Kegagalan
Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri. Kegagalan membuat orang merasa dirinya tidak berguna.

Quote:
Depresi
Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung negatif dalam memandang dan merespon segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri. Segala situasi atau stimulus yang netral akan dipersepsi secara negatif. Misalnya, tidak diundang ke sebuah pesta, maka berpikir bahwa karena saya "miskin" maka saya tidak pantas diundang. Orang yang depresi sulit melihat apakah dirinya mampu survive menjalani kehidupan selanjutnya. Orang yang depresi akan menjadi super sensitif dan cenderung mudah tersinggung atau "termakan" ucapan orang.

Quote:
Kritik internal
Terkadang, mengkritik diri sendiri memang dibutuhkan untuk menyadarkan seseorang akan perbuatan yang telah dilakukan. Kritik terhadap diri sendiri sering berfungsi menjadi regulator atau rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku agar keberadaan kita diterima oleh masyarakat dan dapat beradaptasi dengan baik.

Quote:
Quote:
Merubah Konsep Diri
Seringkali diri kita sendirilah yang menyebabkan persoalan bertambah rumit dengan berpikir yang tidak-tidak terhadap suatu keadaan atau terhadap diri kita sendiri. Namun, dengan sifatnya yang dinamis, konsep diri dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih positif. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk memiliki konsep diri yang positif:

Quote:
1. Bersikap obyektif dalam mengenali diri sendiri
Jangan abaikan pengalaman positif atau pun keberhasilan sekecil apapun yang pernah dicapai. Lihatlah talenta, bakat dan potensi diri dan carilah cara dan kesempatan untuk mengembangkannya. Janganlah terlalu berharap bahwa Anda dapat membahagiakan semua orang atau melakukan segala sesuatu sekaligus.

You can't be all things to all people, you can't do all things at once, you just do the best you could in every way



Quote:
2. Hargailah diri sendiri
Tidak ada orang lain yang lebih menghargai diri kita selain diri sendiri. Jikalau kita tidak bisa menghargai diri sendiri, tidak dapat melihat kebaikan yang ada pada diri sendiri, tidak mampu memandang hal-hal baik dan positif terhadap diri, bagaimana kita bisa menghargai orang lain dan melihat hal-hal baik yang ada dalam diri orang lain secara positif? Jika kita tidak bisa menghargai orang lain, bagaimana orang lain bisa menghargai diri kita ?


Quote:
3. Jangan memusuhi diri sendiri
Peperangan terbesar dan paling melelahkan adalah peperangan yang terjadi dalam diri sendiri. Sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan merupakan pertanda bahwa ada permusuhan dan peperangan antara harapan ideal dengan kenyataan diri sejati (real self). Akibatnya, akan timbul kelelahan mental dan rasa frustrasi yang dalam serta makin lemah dan negatif konsep dirinya.


Quote:
4. Berpikir positif dan rasional
"We are what we think. All that we are arises with our thoughts. With our thoughts, we make the world " (The Buddha)

Jadi, semua itu banyak tergantung pada cara kita memandang segala sesuatu, baik itu persoalan maupun terhadap seseorang. Jadi, kendalikan pikiran kita jika pikiran itu mulai menyesatkan jiwa dan raga.
Quote:

Haruskah Balita Masuk Pra-Sekolah?

Tidak Harus! Menurut Anna Surti Ariani, S.Psi, pakar perkembangan dan pendidikan anak, masuk playgroup itu tidak harus. Selama ada yang bisa menjaga anak dengan aman di rumah dan mampu menstimulasi dengan baik, balita tidak harus masuk playgroup. Dan sepanjang orangtua atau pengasuh mampu menerapkan berbagai parenting style yang tepat, anak tak harus masuk sekolah sebelum usia 4 tahun. “Dengan pola pengasuhan yang baik di rumah, balita justru bisa bermain dengan lebih bebas dan tenang. Tentunya juga perlu tambahan pengalaman bermain di luar rumah dengan para tetangga,” terang Nina.

Soal indikator, menurut Nina berbeda untuk tiap usia. Rata-rata anak dikatakan cukup siap sekolah jika dia sudah lebih bisa mandiri dan tak terlalu menempel kepada orangtua. “Dia juga sebaiknya sudah bisa mengontrol buang airnya sehingga tak terus-terusan ngompol atau buang air besar,” jelas Nina. Menurut Nina, anak di bawah 4 tahun boleh masuk sekolah jika syarat-syarat ini terpenuhi:

  • Tidak ada yang bisa memastikan keamanan anak di rumah. Misalnya, karena yang menjaganya di rumah adalah pengasuh yang belum sepenuhnya kita percaya.
  • Tidak ada yang mengerti cara menstimulasi anak sesuai usianya. Misalnya, karena anak pertama, ibu atau pengasuh hanya membiarkannya saja untuk menonton TV karena tak tahu apa yang harus dilakukan atau karena malas.
  • Tidak punya waktu untuk menstimulasi, misalnya ibu bekerja.
  • Tak ada yang paham tentang pengasuhan yang tepat untuk anak, sehingga anak terus saja dimarahi.
  • Tak ada yang mengerti apakah anak normal atau ada gangguan dalam perkembangannya.
  • Anak memang betul-betul terlihat punya minat pergi ke sekolah, tapi yang terakhir ini tak boleh dipaksa, karena walaupun berminat, mungkin saja sesekali dia malas sekolah.

Jangan memaksa! Orang tua jangan terlalu bergantung pada sekolah. Sekarang ini ada beberapa sekolah yang menerima anak kurang dari 6 bulan. Sebenarnya, anak akan lebih baik berkembang di rumah dalam masa balitanya. Jangan memaksakan anak untuk sekolah terlalu dini. Menurut banyak penelitian, anak yang terlalu muda bersekolah, mungkin saja bisa mengikuti pelajaran tapi seringkali memiliki masalah dalam perkembangan emosi dan sosialnya kelak. Pilih sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan balita.

Memilih Prasekolah. Menurut Nina, sekolah terbaik itu tak ada. Yang ada adalah sekolah yang paling tepat untuk balita kita. Contohnya, sekolah harus tidak terlalu jauh dari rumah, paling jauh adalah 30 menit perjalanan (Menghitungnya bukan dari jarak tempuh namun waktu tempuh, mengingat sekarang jalanan begitu macet). Jika anak aktif, ada baiknya bersekolah di sekolah yang memiliki halaman luas dengan kurikulum yang memungkinkan balita punya berbagai kegiatan aktif. Sementara untuk anak yang cenderung pemalu, lebih baik pilih yang jumlah anak di kelasnya sedikit saja atau guru berhasil mengenalkan anak kepada beberapa teman yang minatnya sama (tentu saja baik sekali kalau guru mengenal anak secara pribadi).”

Bagi orangtua yang merasa perlu memasukkan balitanya ke prasekolah, penting untuk mengecek apakah anaknya berkembang sesuai dengan usianya atau ada keterlambatan yang harus segera dikejar,” terang Nina. Karena, tujuan sekolah di usia dini bukanlah untuk mempersiapkan diri masuk SD, tapi lebih berupa stimulasi yang tepat untuk usianya.

Faktor lain yang perlu diperhatikan untuk prasekolah terutama adalah bagaimana si guru memperhatikan dan mengasuh anak, karena guru sebetulnya adalah pengganti orangtua di sekolah. Selain itu, prasekolah sebaiknya mengutamakan anak senang sekolah, bukannya menuntut anak menguasai kurikulum tertentu. Fasilitas yang lain hanyalah tambahan.

Tulang Sirip Ikan Betta

PART I

Sebetulnya ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam menilai cupang hias. Tubuh ( ukuran, bentuk, warna dll), panjang sirip, jenis sirip, warna, mulut, dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa dinilai. Saat ini saya hanya akan membahas menilai sirip cupang hias.Di dalam kontes, umumnya jenis sirip plakat, halfmoon dan serit (crowntail) akan dipertandingkan. Saya yakin banyak dari anda yang sudah mengenal jenis dari sirip tersebut. Tidak jarang juga jenis sirip seperti double tail dan rosetail ikut dipertandingkan, namun hal ini masih jarang mengingat sulitnya mendapatkan cupang jenis sirip doubletail dan rosetail yang bagus.Sirip yang indah tersebut tak lepas dari tulang siripnya. Tulang sirip yang kuat pasti menunjang sirip ikan yang bisa membuka dengan lebar dan indah. Oleh sebab itu, jangan terlalu cepat menilai cupang hanya dari penampilan sesaat dan warna yang unik. Tanpa tulang sirip yang kuat, ikan pasti tidak bisa membuka sirip dengan indah. Apalagi untuk jenis ikan sirip serit. Sirip ikan cupang dibagi menjadi 2 jenis, berpasangan dan tidak berpasangan. Sirip yang berpasangan adalah sirip dasi dan sirip insang. Sedangkan sirip yang tidak berpasangan adalah sirip bawah, sirip ekor (belakang) dan sirip atas.

Untuk sirip dasi, yang umumnya disukai adalah sirip yang tidak terlalu panjang (panjang sirip dasi tidak melebihi sirip bawah) Juga perhatikan warna sirip dasi, lebih disukai warna solid alias satu warna saja. Kenyataannya sering dijumpai ujung sirip dasi berbeda warna dari pangkal sirip dasi. Sirip dasi yang baik juga tidak menyilang antara yang satu dengan yang lainnnya.

Sirip insang bentuknya seperti alis mata. Tulang sirip insang yang panjang dan jumlah yang banyak lebih disukai daripada yang pendek dan sedikit tulangnya. Umumnya jika tulang sirip insang banyak maka bentuknya akan lebar. Perhatikan juga warna sirip insang ini biasanya akan sama seperi warna dasar/warna dominan dari cupang tersebut.

Sirip Bawah yang baik berbentuk trapesium. Semakin banyak jumlah tulangnya, semakin baik siripnya. Kerapatannya jarak antar tulang sirip bawah harus sama. Tulang sirip yang kuat biasanya akan menonjol dan mudah dilihat. Dalam beberapa kasus sering ditemui ujung tulang sirip yang melebihi dari selaput sirip, ini dikenal dengan istilah nge-gir karena bentuknya seperti gir. Jika perbedaan ujung tulang sirip dengan selaput sirip lebih dari 0,3 cm, anda dapat menyebutnya cupang serit. Cupang nge-gir yang baik adalah cupang dengan perbedaan ujung tulang sirip dengan selaput sirip yang rata disemua tulang sirip bawah atas dan ekor. Namun cupang yang tidak nge-gir lebih mudah ditemui dan disukai.


Postby Giovanni » Mon Jul 06, 2009 10:35 am
PART II

Sirip Ekor adalah sirip yang sering dijadikan acuan apakah ikan cupang kita merupakan cupang plakat, serit atau halfmoon. Untuk jenis halfmoon, tulang sirip yang baik adalah tulang sirip dengan perpecahan/pembagian yang ideal, 1 tulang sirip membelah menjadi 2 tulang sirip dan terakhir menjadi 4 tulang sirip. Jika diujung selaput sirip ekor memiliki16 tulang sirip, ini bisa dikatakan cupang kita adalah cupang jenis rosetail. Kendala terbesar sirip rosetail adalah karena tulangnya terlalu banyak, sehingga ikan sulit menunjukan bukaan sirip ekor yang baik dan biasanya sirip ekor akan rusak.Jarak antar tulang sirip juga harus sama besarnya. Kita dapat menilai cupang halfmoon yang masih berbadan 3-4 cm dengan melihat jarak antara perpecahan dari 1 tulang sirip menuju 2 dan menuju 4. Apabila dari 1 tulang menuju 2 tulang masih berada di dekat pangkal (daerah paling dekat ke tubuh ikan) sirip ekor, dan jarak dari 2 tulang menuju 4 berada di ujung ( daerah paling jauh dari tubuh ikan) sirip ekor, maka ikan halfmoon kita memiliki kemungkinan ekor halfmoon yang indah.Ekor halfmoon yang tengahnya terbelah dua dikenal dengan istilah doubletail. Ikan jenis ini memiliki jumlah tulang sirip ekor yang sama dengan halfmoon umumnya, 1-2-4. Doubletail yang bagus adalah doubletail dengan komposisi yang seimbang antara bagian ekor atas dan ekor bawah. Selain itu, pilihlah doubletail dengan tanpa jarak atau spasi diantara belahan sirip ekor atas dan bawah. Namun jangan pula memilih doubletail dengan sirip ekor atas dan bawah yang terlalu rapat. Jika terlalu rapat biasanya sirip ekor tidak bisa terbuka dengan lebar karena terlalu berat menopang tulang sirip.Tulang sirip ekor jenis plakat juga terbelah seperti halfmoon dengan perpecahan 1 menjadi 2 tulang sirip. Plakat yang baik memiliki perpecahan tulang 1 ke 2 di ujung ( daerah paling jauh dari tubuh ikan) sirip ekor. Jarak antara tulang sirip juga harus sama besar. Di jenis plakat juga terkadang kita temui ikan plakat doubletail. Sebagian tidak menyukai plakat doubletail, namun tidak ada salahnya untuk mengkoleksi jenis ini.

Untuk jenis serit, wah… ini bisa panjang diceritakan. Hehehehe. Namun tetap sama formasinya. Tulang sirip ekor akan terbelah belah, dari 1 menjadi 2. Saat ini lebih banyak jenis cupang serit yang tulangnya terbelah dari 1 menjadi 2 di sirip ekor. Karena tulang sirip lebih panjang dari pada selaput sirip, maka ikan serit sering kali terlihat tulangnya menjuntai.

Serit yang bagus selayaknya memiliki tulang sirip ( ekor, atas dan bawah) yang panjang dan kokoh. Tidak boleh patah, bengkok ataupun tergulung. Semakin panjang semakin baik. Jarak antara tulang sirip (atas, bawah maupun ekor) harus sama.

Yang istimewa dari cupang serit adalah pada sirip ekornya ada yang berbentuk menyilang, biasa dikenal dengan istilah kingcrowntail. Jenis ini sangat jarang dan harganya bisa sangat tinggi. Untuk mendapatkan jenis ini juga tidak bisa didapatkan dari keturunan induk. Masih menjadi bahan penelitian bagaimana bisa mendapatkan king crowntail dengan cara keturunan.

Di awal tahun 2000, cupang serit juga memiliki keunikan di sirip ekornya yang ujung nya membelah menjadi 4, 6, 8. jenis ini sudah sangat jarang ditemui saat ini. Mungkin karena masyarakat lebih menyukai cupang serit belah 2 karena mengincar king crowntail. Saya pribadi tetap menyukai serit dengan ekor belah 4, 6, atau 8 karena bosan melihat serit belah 2.

Tulang sirip atas tidak terlalu berbeda dari tulang sirip bawah. Kerapatan dan kekuatan menjadi nilai plus untuk menopang selaput sirip. Bentuknya tidak harus trapesium, namun hindari ikan dengan sirip atas berbentuk segitiga. Ikan dengan bentuk sirip atas segitiga terlihat kurang cantik karena umumnya tidak memilki sirip atas yang lebar. Warna pada sirip ataspun diusahakan satu warna saja, kecuali ikan hias kita memiliki warna kombinasi yang indah.

Untuk doubletail, selain sirip ekor yang membelah, cupang doubletail yang bagus adalah cupang dengan sirip atas yang panjang. Sirip atas doubletail mendekati mata ikan cupang. Panjangnya bisa mencapai ¾ dari panjang tubuh ikan cupang hias.

Tail and Fin Forms In Betta Splendens

Tail and Fin Forms In Betta Splendens
By: Setsuna
Photos by Victoria Parnell


A guide to the different tail and fin forms available in Betta splendens


When I was little, my mum would ask me if I wanted to go down to the shops with her. My answer was always yes, on condition that while she did the shopping I could spend the time in the pet shop watching all the �pretty fighting fish�. As time went on, I eventually was able to bargain with my mum that if I could keep a pair of goldfish alive for a year I could get a fighter for my seventh birthday. She agreed and so I spend the next year of my life caring for those goldfish like a child possessed.

When the time for me to get a fighter arrived I was so excited! Mum took me to the pet shop and I picked the prettiest one there. His name was Rainbow. I didn�t know at the time, but he was a red veil tail. From that moment on I was hooked. As I was banned from having a tropical tank by my mother, she believed they costed too much to run, Rainbow and all that followed had to live in cold water.

Since those early days I have owned many veil tails and learnt, through trial and error, most of what I know today.

Betta Splendens now come in a plethora of colors and fin types. This article is here to help you to distinguish a halfmoon from a super delta.

Veil Tail Betta
The most widely-available longfin form in bettas is inarguably the Veil Tail Betta (or VT). This is the natural form the fins take when they are artificially lengthened from the wild shortfin form with selective breeding. This is the type of fins usually seen in pet shops. Though attractive in its own right, it is generally considered undesireable among those breeding for show-quality form. In fact, the IBC (International Betta Congress) doesn"t even have classes for Veil Tails any longer, and it has become a sentiment of negativity to describe any high-bred Betta of "going veil-ish".

The Veil Tail Betta has a caudal that tends to arch and then slope downward, like a wedding veil.
Image

Spade Tail Betta

You don"t see Spade Tail Bettas very much anymore, though they were more easily found in the early "90s.

This tail form is pretty basic; the caudal has a wide base that narrows to a delicate point, like a spade.
Image


Double Tail Betta
The Double Tail Betta is also known as DT or DTM (doubletail male), and DTF (doubletail female). They are a cultivated mutation that gives the fish a dorsal fin equal in length to the anal fin, and two distinct caudal lobes. Often it also produces a thicker-bodied fish with a wider backside, or deformities such as crooked spines.

Breeding DT into regular single tail or HM lines is widely practiced because of the advantages the gene brings, such as wider dorsals and better branching. It is always recommended to cross DT to a single tailed type only, since DT x DT often produces deformed fish
Image

Round Tail Betta

These tails are overwhelmingly prevalent, yet they are rarely called by what they are. Roundtails are single-tailed bettas with rounded edges, and are often confused with the delta tail and even the super delta tail. Even when not given the mistaken terminology, you will not often find them listed under Roundtail, but under ST - "Single Tail".
Image

Delta Tail Betta
Delta Tail is a term often misused to describe any single-tailed non-HM betta. The true Delta tail has straight caudal edges like a HM or SDT, but they extend outwards from the back of the fish and don"t arch straight up into HM. Delta tail does have a solid genotype, meaning spawning delta to delta will produce all deltas, with perhaps a few super deltas and even halfmoons.
Image


Super Delta Tail Betta
This form is also known as Super Delta, SDT, or HMx. It is basically an enhanced version of the standard Delta Tail, and some are just shy of being full HM. This is a very beautiful tail, and often more pleasant to have than HM, since there are not as many worries about the tail collapsing, or the fish having difficulty in swimming and spawning, or blowing fins. They are also available much more reasonably than true HM, and will usually produce some HM offspring if they come from a HM spawn.
Image

Halfmoon Betta
The Halfmoon (or HM) is the hottest tail form going today, and with good reason. These guys look great even when not flaring, and when the do flare the effect is astounding; a huge tail that spreads straight up and straight down, full dorsal, and symmetrical anal fin. They are quite an accomplishment in Betta form.

Specifically, a halfmoon Betta must have a caudal where both ends are exactly 180 degrees apart or more, spreading towards the front. Caudal edges have to be straight or curving outwards, and not bending inwards.
There are a few important things to strive for when breeding for a Halfmoon betta:
1.) Symmetry - the body line that cuts and seperates the caudal into half.
2.) Balance - the ability to draw an arc that begins from the caudal and encompasses the dorsal and anal without hitting a snag.
3.) 180 degree caudal with straight and crisp edges.


Few people disagree with the above statements. The only area of disagreement, or rather a difference in opinion exists in the "proportion",i.e. the caudal/body ratio. When caudal/body is less than 1, you get an "oval shape"(OS). But when caudal=body or caudal/body is 1, you have a "circle"(CS). The OS Halfmoons are good, but the CS Halfmoons are truly exceptional, and an excellent model to aspire to.
Image

Rosetail Betta
The quest for the perfect halfmoon by selectively breeding for branching and straight caudal edges has given rise to a new development in the Betta splendens tailforms - the Rosetail.

The main characteristic of the rosetail is the excessive branching in all three unpaired fins, especially the excessive branching and the overlapping rays in the caudal, which produces a "rose-like" appearance. The extreme form of Rosetail can produce the very unique "Feathertail" betta. A breeder using Rosetail bettas in their halfmoon lines has to be particularly careful of excess - fish who cannot swim properly, or who carry the trait into the mutation that has been coined "X-Factor Fish" - fish with poor scales, shorter ventrals and collapsing fins.
Image

Plakat Betta
The Plakat (pronounced Pluh-COT, not "plackit") is just the shortfinned version of the common Betta Splendens. There are wild-type plakats (which look like the bettas caught in their natural habitats), Traditional Show plakats (symmetrical wild-type fins with some enhancement), Modern Show plakats (multi-branching caudals, extended dorsals, longer anals/ventrals, cultivated colors) and Fighter plakats (bettas that have been selectively bred for fighting ability, such as aggression, sharper teeth, harder scales and longevity).

Plakats are generally more active than the longfinned version, not being hampered down with excessive fins. This, along with their resistence to disease, makes them a favorite among Betta enthusiasts and collectors.
Image

Crowntail Betta
The Crowntail was founded 1997 in West Jakarta, Slipi, Indonesia. The webbing between the fin rays is reduced, producing the appearance of spikes or prongs, hence the name "Crown Tail". The crowntail trait can be found in bettas of any tail type and shape. For instance it can be seen in VT, D, SD, HM and DT. The ideal according to IBC standards is a fish with a perfect 50% reduction in all three unpaired fins (caudal, dorsal, anal) that can spread to 180 degrees. The crowntail gene is partially dominant, affecting the offspring as early as the F1 by producing an intermediary webbing reduction ("Combtail"). CT x CT will produce 100% CTs

Image

Combtail and Half Sun Betta
The Combtail Betta is a fringe-finned type that usually arises as a result of a cross between a ST (singletail, non-fringe betta) and a CT (crowntail, fringe-finned betta). Instead of having the minimum 33% reduction in webbing that designates a true Crowntail, the Combtail has a slightly spikey appearance.

Breeding CT x HM has also given rise to the development of what is commonly called a HALF SUN -- Combtail Halfmoon. This is a very beautiful type.

Combtails can be shown in Open classes. As long as the fringe-effect is present on all three unpaired fins (dorsal, anal and caudal) the fish is not penalized.
ImageImage

Wild Betta - Most of them from Indonesia

Akar Betta - Betta akarensis

Species name: Betta akarensis
Synonym: Betta climacura
Common Names: Akar betta
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 16 cm / 6 inches
Environment: freshwater
Origin: Sarawak, Brunei
Temperament: Peaceful
Company: Smal non aggressive fishes
Water parameters: temperature 22-28ºC / 71-82°F; pH 5.5 - 6.8
Aquarium setup: Betta akarensis(Akar betta) needs a minimum tank size of 100x100 cm / 40x40 inches.Betta akarensis(Akar betta) likes living in small groups

Feeding: Omnivorous
Breeding: No information
Image

Betta albimarginata
Species name: Betta albimarginata
Synonym: Betta albimarginata
Common Names: Betta albimarginata
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 5 cm / 2 inches
Environment: freshwater
Origin: Borneo, Kalimantan
Temperament: Peaceful
Company: Other small fishes.
Water parameters: temperature 22ºC-26ºC / 71-79°F; pH 6.0 – 7.5
Aquarium setup: Betta albimarginata(Betta albimarginata) should have a tank of at least 100 cm / 40 inches in length and a minimum 15 gallons of soft water. Best kept in groups.
Feeding: Omnivorous. Prefers frozen foods.
Breeding: If the fish are well fed and kept in a good environment the breeding should last 6-8 weeks. The parents will not eat the eggs after they are laid so they can stay in the same tank.
Image
picture by wikipedia user Benutzer:BS Thurner Hof


Giant Betta - Betta anabatoides
Species name: Betta anabatoides
Synonym: Betta anabatoides
Common Names: Giant betta
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 12 cm / 5 inches
Environment: freshwater
Origin: Singapore, Sumatra, Borneo
Temperament: Peaceful
Company: Other small fishes. Should not be kept alone.
Water parameters: temperature 27-30ºC / 79-86°F; pH 4.0 – 4.8
Aquarium setup: Betta anabatoides (Giant betta) needs to be provided with plenty of space so the length of the tank should be of at least 80 cm / 30 inches.
Feeding: Prefers frozen food.
Breeding: Unknown.
Image


Betta balunga
Species name: Betta balunga
Synonym: Betta balunga
Common Names: Betta balunga
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 14 cm / 5.5 inches
Environment: freshwater
Origin: Prov. Kalimantan, Borneo
Temperament: Peaceful
Company: Can live with other peaceful tankmates.
Water parameters: temperature 21-27ºC / 70 - 80°; pH 5.2 – 7.0
Aquarium setup: Betta balunga(Betta balunga) needs a tank that should be of at least 100 cm / 40 inches in length.
Feeding: Prefers live food and frozen food.
Breeding: Unknown
Image


Slender Betta - Betta bellica
Species name: Betta bellica
Synonym: Betta fasciata
Common Names: Slender betta
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 13 cm / 5 inches
Environment: freshwater
Origin: Thailand, Sumatra
Temperament: Peaceful
Company: Do not keep with smaller fish
Water parameters: temperature 24-30ºC / 75-86°F; pH 6.0 - 7.5
Aquarium setup: Betta bellica (Slender betta) needs a tank of at least 80 cm / 30 inches. Provide plenty of hiding places. The tank must be covered because the fish will attempt to jump.
Feeding: Omnivorous. Loves small live food(insects)
Breeding: Unknown.
Image


Species name: Betta breviobesus
Synonym: Betta breviobesus
Common Names: Betta breviobesus
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 6 cm / 2 inches
Environment: freshwater
Origin: Indonesia
Temperament: Peaceful
Company: other small timid fishes.
Water parameters: temperature 24-30ºC / 75-86°F; pH 6.0 - 7.5
Aquarium setup: Betta breviobesus (Betta breviobesus) needs a tank with plenty of plants and hiding places. Betta breviobesus (Betta breviobesus) are best kept in groups.
Feeding: Omnivorous.
Breeding: Unknown.
Image

Brown's Betta - Betta brownorum
Species name: Betta brownorum
Synonym: Betta brownorum
Common Names: Brown's Betta
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 6 cm / 2 inches
Environment: freshwater
Origin: Indonesia; Sibu, Matang
Temperament: Peaceful
Company: Other small peaceful fishes.
Water parameters: temperature 22-26ºC / 70-80°; pH 3.5 - 6.0
Aquarium setup: Betta brownorum (Brown's Betta) prefer large tanks with plenty of plants and silent environment. You should not keep more then 2 males of Betta brownorum (Brown's Betta) in the same aquarium.
Feeding: Carnivorous.
Breeding: The process is very difficult. Betta brownorum (Brown's Betta) breeds in special conditions: pH > 5.0 and low level of water in tank. Breeding takes place only if there are 2 males and one female in the tank. One of the male will beat the other one. Remove the male from tank after breeding as he otherwise will eat the eggs.
Image


Betta burdigala
Species name: Betta burdigala
Synonym: Betta burdigala
Common Names:
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 6 cm / 2 inches
Environment: freshwater
Origin: Indonesia; Banka
Temperament: Peaceful
Company: Will not become aggressive if he has plenty of space.
Water parameters: temperature 22-26ºC / 70-80°; pH 4.0 - 6.0
Aquarium setup: Betta burdigala (Skunk Corydoras) must be provided with a tank that has minimum length of 60 cm / 23 inches. The tank must have good light and be sure to provide plenty of plants.
Feeding: Carnivorous. Prefers live food, but also accept frozen food.
Breeding: Unknown.
Image

Betta channoides
Species name: Betta channoides
Synonym:
Common Names:
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 12 cm / 5 inches
Environment: freshwater
Origin: Borneo, Timur
Temperament: Peaceful
Company: Feels better when not alone in tank.
Water parameters: temperature 24ºC / 75°; pH 4.5 - 6.0
Aquarium setup: Betta channoides prefers a heavily planted aquarium. The width of the aquarium should be larger than 100 cm / 40 inches.
Feeding: Omnivorous.
Breeding: Unknown.
Image

Betta chini
Species name: Betta chini
Synonym: Betta chini
Common Names:
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 6 cm / 2 inches
Environment: freshwater
Origin: Malaysia de est, Borneo
Temperament: Peaceful
Company: other small fishes.
Water parameters: temperature 24-27ºC / 75-85°; pH 6.0 – 8.0
Aquarium setup: Betta chini needs a aquarium with a minimum length of 70 cm / 30 inches. Should provide a small current and plenty of oxygen. Prefers a well planted aquarium. Betta chini should be kept in groups.
Feeding: Omnivorous.
Breeding: Breedings takes place in a large aquarium with fresh, clean water between the rocks on the bottom of the aquarium.
Image

Green Throat Mouthbrooder - Betta chloropharynx
Species name: Betta chloropharynx
Synonym:
Common Names: Greenthroat Mouthbrooder
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 14 cm / 6 inches
Environment: freshwater
Origin: Banka, Indonezia
Temperament: Peaceful, Males are aggressive with each other. Females are very peaceful.
Company: Other small not to aggressive fishes.
Water parameters: temperature 24-27ºC / 75-85°F; pH 4.8 - 6.0
Aquarium setup: Betta chloropharynx(Greenthroat Mouthbrooder) needs a big aquarium to swim in (at least 100 cm / 40 inches in length).Aquarium should be heavily planted along the sides.
Feeding: Omnivorous.
Breeding: Unknown.
Image

Wine Red Betta - Betta coccina
Species name: Betta coccina
Synonym:Common Names: Wine Red Betta
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 6 cm / 2 inches
Environment: freshwater
Origin: Malaysia and Indonesia
Temperament: Peaceful
Company: Males are aggressive with each other. Females are very peaceful.
Water parameters: Temperature 24-28ºC / 75-85°F. pH 4.0 – 6.0
Aquarium setup: Betta coccina (Wine Red Betta) needs a small aquarium with plenty of hiding places. A well planted aquarium is to be preferred.
Feeding: Carnivorous. Prefers small insects.
Breeding: It̢۪s rather difficult with Betta coccina (Wine Red Betta). Takes place in soft acidic water (pH< 5.0). It takes some time for the male and the female to know each other.
Image


Dwarf Mouthbrooder - Betta dimidiata
Species name: Betta dimidiata
Synonym:
Common Names: Dwarf Mouthbrooder
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 5 cm / 2 inches
Environment: freshwater
Origin: Indonesia
Temperament: Peaceful
Company: Can be kept with other small fishes.
Water parameters: temperature 22-27ºC / 72-82°F; pH 5.2 - 6.5
Aquarium setup: Betta dimidiata(Dwarf Mouthbrooder) prefers small aquariums with plenty of hiding places and lots of plants. Males are aggressive with each other. Females are very peaceful.
Feeding: Omnivorous.
Breeding: Unknown.
Image

New Ediths Mouthbrooder - Betta edithae
Species name: Betta edithae
Synonym:
Common Names: New Ediths Mouthbrooder
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 9 cm / 3.5 inches
Environment: freshwater
Origin: Borneo; Sumatra; Malaysia
Temperament: Peaceful.
Company: Can live with other peaceful species like Tetras and Rasboras.
Water parameters: temperature 24-28ºC / 75-85°; pH 5.0 - 7.5
Aquarium setup: Betta edithae (New Ediths Mouthbrooder) prefers an aquarium with dimmed lights. Decorate your aquarium with a lot of plants and hiding places
Feeding: Omnivorous which accepts most foods.
Breeding: Unknown.
Image

Blue Band Mouthbrooder - Betta enisae
Species name: Betta enisae
Synonym:
Common Names: Blue band mouthbrooder
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 9 cm / 3.5 inches
Environment: freshwater
Origin: Indonesia; Kalimantan
Temperament: Peaceful.
Company: Can live peaceful with other species.
Water parameters: temperature 23-26ºC / 73-79°F; pH 5.0 - 6.8
Aquarium setup: Betta enisae (Blue band mouthbrooder) prefers aquariums with plenty of plants and a low water level. Betta enisae (Blue band mouthbrooder) must be provided with plenty of hiding places and floating plants.
Feeding: Any kind of food. Betta enisae (Blue band mouthbrooder) prefer live food.
Breeding: Betta enisae (Blue band mouthbrooder) will need a lot of space to breed (at least 40 gallons of water). The fishes must be conditioned with plenty of food an regular water changes are essentiall for breeding this species. The water must be changed often.
Image


Betta falx
Species name: Betta falx
Synonym:
Common Names:
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 4 cm / 1.5 inches
Environment: freshwater
Origin: Indonesia
Temperament: Peaceful. Males are aggressive with each other. Females are very peaceful.
Company: Can be kept with other small fishes.
Water parameters: temperature 26-28°C / 79-85°F; pH 4.7 - 6.8
Aquarium setup: Betta falx (Mandarin Chinese) requires a well planted aquarium with a lot of hiding places.
Feeding: Omnivorous.
Breeding: Unknown.
Image


Betta foerschi
Species name: Betta foerschi
Synonym:
Common Names: Betta foerschi
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 8 cm / 3 inches
Environment: freshwater
Origin: Indonesia
Temperament: Peaceful
Company: Can peacefully live with other small species.
Water parameters: temperature 24-26ºC / 75-79°; pH 4.0 - 6.0
Aquarium setup: Betta foerschi needs a aquarium of at least 15 gallons. Provide plenty of plants and hiding places. Be sure to cover the aquarium for the fish can jump.
Feeding: Omnivorous. Will eat anything.
Breeding: for Betta foerschi to start breeding the couple requires 2 days of starvation . During those 2 days be sure to decrease the temperature and change the water.
Image

Brown Betta - Betta fusca
Species name: Betta fusca
Synonym:
Common Names: Brown betta
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 12 cm / 5 inches
Environment: freshwater
Origin: Indonesia, Sumatra & Borneo
Temperament: Peaceful
Company: Likes living with other peaceful species.
Water parameters: temperature 22-26ºC / 72-79°F; pH 5.7 - 7.0
Aquarium setup: Betta fusca (Brown betta) prefer aquariums with floating plants and lots of hiding places.
Feeding: Omnivorous. Betta fusca (Brown betta) Will eat anything.
Breeding: The process easily takes places if there is a pH 6 and many plants in the aquarium.
Image

Betta hipposideros
Species name: Betta hipposideros
Synonym:
Common Names:
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 8 cm / 3 inches
Environment: freshwater
Origin: Selangor, Perak - Malaysia
Temperament: Peaceful
Company: Betta hipposideros lives peaceful with other species.
Water parameters: Temperature 22-26ºC / 72-79°F; pH 3.5 - 3.7
Aquarium setup: Betta hipposideros needs a aquarium with fresh, clean water. Provide plenty of plants and other hiding places.
Feeding: Omnivorous. Will eat anything.
Breeding: During the breeding process, the temperature should be kept constant at 26°C / 80° for Betta hipposideros to breed.


Peaceful Betta - Betta imbellis
Species name: Betta imbellis
Synonym:
Common Names: Peaceful Betta
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 8 cm / 3 inches
Environment: freshwater
Origin: Malaysia
Temperament: Peaceful
Company: Betta imbellis (Peaceful Betta) can peaceful live with other species.
Water parameters: temperature 24-28ºC / 75-82°; pH 5.5 - 7
Aquarium setup: Betta imbellis (Peaceful Betta) needs a lot of long stemmed plants amog which they might hide as they are very shy and don't come out very often. You should setup your aquarium to maximize the number of hiding places available.
Feeding: Betta imbellis (Peaceful Betta) likes live and frozen food.
Breeding: For best results when breeding Betta imbellis (Peaceful Betta) the water level requires be decreased to 15-20 cm / 6-8 inches. Before breeding both male and female requires be kept in separate aquariums. The parents requires be fed once a day to discourage them from eating the eggs.
Image

Big Eye Mouthbrooder - Betta macrophthalma
Species name: Betta macrophthalma
Synonym:
Common Names: Big Eye Mouthbrooder
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 14 cm / 5.5 inches
Environment: freshwater
Origin: Malaysia and Singapore
Temperament: Peaceful
Company: Betta macrophthalma (Big Eye Mouthbrooder) can be kept with other peaceful species.
Water parameters: temperature 20-26°C / 68-78.8°F; pH 5.5 – 7.0
Aquarium setup: Betta macrophthalma (Big Eye Mouthbrooder) needs a aquarium with the minimum length of 100 cm / 40 inches. Decorate your aquarium with a lot of plants and hiding places. Make sure that the females can hide from the males.
Feeding: Betta macrophthalma (Big Eye Mouthbrooder) accepts most foods after training.
Breeding: Unknown, Mouthbrooder
Image
Image

Small Fin Fighter - Betta miniopinna
Species name: Betta miniopinna
Synonym:
Common Names: Small fin Fighter
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 4 cm / 1.5 inches
Environment: freshwater
Origin: Pulau Bintan, Indonesia
Temperament: Peaceful
Company: Betta miniopinna (Small fin Fighter) is best kept lone or with small peaceful fishes
Water parameters: temperature 24-26ºC / 75-79°F; pH 5.8 - 6.5
Aquarium setup: Betta miniopinna (Small fin Fighter) likes dark, acidic water. Males are aggressive with each other. Females are very peaceful. Decorate your aquarium using decoration that creates a lot of hiding places among the plants.
Feeding: Omnivorous.
Breeding: Unknown
Image


Eyespot Mouthbrooder - Betta ocellata
Species name: Betta ocellata
Synonym:
Common Names: Eyespot Mouthbrooder
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 12 cm / 5 inches
Environment: freshwater
Origin: Sabah, Borneo; Tawau;
Temperament: Peaceful
Company: Betta ocellata (Eyespot Mouthbrooder) is best kept with relatively peaceful species.
Water parameters: temperature 25ºC / 77°F; pH 6.5 – 7.5
Aquarium setup: Betta ocellata (Eyespot Mouthbrooder) needs an aquarium with plenty of hiding places and it is therefore recommendable to use a lot of plants in the setup. Males are aggressive with each other. Females are very peaceful.
Feeding: Omnivorous.
Breeding: Unknown.
Image


Betta patoti
Species name: Betta patoti
Synonym:
Common Names:
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 13 cm / 5 inches
Environment: freshwater
Origin: Indonesia
Temperament: Peaceful
Company: Males are aggressive with each other. Females are very peaceful.
Water parameters: temperature 23-28ºC / 73-82°F; pH 5.5 - 6.8
Aquarium setup: Betta patoti prefers an aquarium with a lot of hiding places among the plants. It is recommendable to decorate the aquarium with a lot of plants among the sides and some free space to swim on in the centre of the aquarium.
Feeding: Omnivorous. Betta patoti accepts most foods after training
Breeding: Unknown.
Image
Image

Black Small Fighter - Betta persephone
Species name: Betta persephone
Synonym:
Common Names: Black Small Fighter
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 4 cm / 1.5 inches
Environment: freshwater
Origin: Malaysia
Temperament: Peaceful
Company: Betta Persephone (Black Small Fighter) are best kept with alone or with other very small species.
Water parameters: temperature 23-28ºC / 73-82°F; pH 6.0 – 8.0
Aquarium setup: Betta Persephone (Black Small Fighter) needs an aquarium with the minimum length of 40 cm / 16 inches. The aquarium decoration should consist of a lot of plants allowing the fish to find a lot of hiding places. Male Betta Persephone (Black Small Fighter) are aggressive with each other. Females are very peaceful.
Feeding: Betta Persephone (Black Small Fighter) sometimes accepts tried food but live and frozen food is preferred.
Breeding: Unknown.
Image

Betta pi
Species name: Betta pi
Synonym:
Common Names:
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 12 cm / 5 inches
Environment: freshwater
Origin: Thailand
Temperament: Peaceful
Company: Betta pi are best kept with small species that have the same temperament.
Water parameters: temperature 23-28ºC / 73-82°F; pH 5.0 - 6.0
Aquarium setup: Betta pi needs an aquarium with fresh, clean water. The aquarium should be decorated with lots of plants to allow the fishes the possibility to hide. Male Betta pi are aggressive with each other. Females are very peaceful.
Feeding: Betta pi eats all kinds of food.
Breeding: Unknown.
Image

Betta picta
Javan Mouthbrooding Fighting Fish
Species name: Betta picta
Synonym:
Common Names: Javan Mouth-brooding Fighting Fish
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 6 cm / 2 inches
Environment: freshwater
Origin: Sumatra; Java; Malaysia
Temperament: Peaceful
Company: Betta picta (Javan Mouth-brooding Fighting Fish can be kept in a community aquarium.
Water parameters: temperature 22-24ºC / 72-75°F; pH 6.5 - 8.0
Aquarium setup: Betta picta (Javan Mouth-brooding Fighting Fish) needs a aquarium with the minimum length of 60 cm / 24 inches. The aquarium should be well planted and provide a sand layer on the bottom. Plenty of hiding places are necessary to allow weaker fishes and brooding fishes to hide. Do not keep Betta picta (Javan Mouth-brooding Fighting Fish in to hot water.
Feeding: Betta picta (Javan Mouth-brooding Fighting Fish accept most types of food.
Image
Image


Betta pinguis
Species name: Betta pinguis
Synonym:
Common Names:
Family: Belontiidae
Order: Perciformes
Class: Actinopterygii
Maximum size: 12 cm / 5 inches
Environment: freshwater
Origin: Indonezia - Kalimantan
Temperament: Peaceful.
Company: Betta pinguis are best kept with other calm peaceful species.
Water parameters: temperature 26ºC / 79°F; pH 6.3
Aquarium setup: Betta pinguis prefers to live in â€Å“newâ€