Laman

Friday, March 1, 2013

“Mauritia”, Benua Yang Telah Lama Hilang di Samudera Hindia

Sebuah negara pulau kecil di lepas pantai timur pulau Madagaskar bernama Mauritius (satellite view) ternyata tidak hanya menyimpan keeksotikan pantai dan pegunungannya saja.

Ternyata, negara pulau di Samudera Hindia ini juga diindikasikan menyimpan bukti-bukti kuno tentang sebuah benua yang hilang.

Berbeda dengan benua atau daratan yang sampai sekarang belum dapat dibuktikan dan tetap masih menjadi mitos seperti Atlantis, Lemuria dan lainnya, maka daratan kuno Mauritius ini memiliki bukti sains tentang keberadaannya.



Seperti yang dilansir oleh NBC News (26/2/13), pantai yang mengelilingi Mauritius diduga menjadi saksi bisu tentang keberadaan sebuah benua yang pernah ada.

Hal ini terlihat dari adanya sebuah garis tipis berwarna putih dan tersebar mengelilingi seluruh pantai di sana.



Setelah diteliti, ternyata partikel putih tersebut berumur jauh lebih tua dari umur pulaunya sendiri.

Para peneliti memperkirakan bahwa pulau Mauritius sendiri masih berusia sekitar 8,9 juta tahun, sedangkan partikel putih ini sudah berusia minimal 660 juta tahun.

Para peneliti yang menemukan fakta ini menduga bahwa dulu pernah ada sebuah daratan sebesar benua yang dinamakan Mauritia.

Bahkan ukuran benua tersebut besarnya diperkirakan sebesar wilayah Samudera Hindia yang memisahkan antara India dan Afrika.

Artinya, daratan ini tidak sebesar sebuah benua namun tak pula sekecil sebuah pulau terbesar. Maka para peneliti menamakan ukuran daratan ini sebagai “benua kecil” atau micro continent.



Hilangnya benua ini sendiri diduga karena adanya “kolom magma” yang mengisi kerak bumi.

Hal ini menyebabkan Mauritius menyembul ke atas permukaan dan menenggelamkan Mauritia yang mulai tertutup oleh air.

Hasil penelitian ini sendiri sudah ditulis dalam sebuah jurnal berjudul Nature Geoscience.

Kabarnya, para peneliti yang digawangi oleh Björn Jamtveit dari the University of Oslo akan mencoba mengetahui secara dalam, apakah benar-benar ada bekas daratan sebesar itu di bawah Samudera Hindia. (NBC News/merdeka)

Wednesday, February 27, 2013

10 Binatang Laut yang Berbahaya

Manusia boleh-boleh saja mengklaim diri sebagai makhluk terunggul di seluruh daratan muka bumi.
Tapi bagaimana dengan kehidupan di bawah laut? Masihkah manusia bisa mengatasi dan terbebas dari bahaya? Kalau pun manusia bisa menaklukkannya, tetap saja manusia harus waspada karena bahaya selalu mengintai.
Berikut adalah daftar sebagian mahkluk bawah laut berbahaya versi Livescience yang kerap menjadi ancaman bagi makhluk air lain. Dan tentu saja, ancaman berbahaya bagi manusia.



Quote:Hiu Macan
Spoilerfor pic:

Ikan hiu yang satu ini memakan segalanya. Sebut saja ikan, anjing laut, burung, cumi-cumi, hiu kecil, lumba-lumba, dan bahkan ban mobil pun akan dilahap oleh ikan bergigi tajam ini. Berdasarkan para ahli, hiu yang banyak hidup di daerah tropis ini dapat tumbuh sepanjang lima meter dengan bobot sekitar satu ton.

Quote:Ikan Batu
Spoilerfor pic:

Ada dua alasan mengapa ikan ini masuk daftar hewan berbahaya. Pertama, ini adalah ikan paling beracun sedunia. Yang kedua, ikan berbentuk batu ini sangat ahli dalam hal penyamaran. Walau termasuk ikan pasif yang jarang menyerang, jangan sekali-kali menginjaknya. Racun dari duri ikan batu dapat menyebabkan kelumpuhan sementara dan kematian jika tidak segera diatasi.


Quote:Ubur-Ubur Kotak
Spoilerfor pic:

Makhluk berbentuk seperti agar-agar ini sangat berbahaya. Dalam tiap tentakel spesies ubur-ubur kotak Australia, terdapat cukup racun untuk membunuh 60 orang. Tak hanya itu, racun mematikan ini bekerja dalam kecepatan mengerikan. Cukup tiga menit dan nyawa seseorang pun akan melayang. Selain spesies tersebut, terdapat pula spesies ubur-ubur kotak asal Portugal yang konon sengatannya terasa seperti sambaran petir.


Quote:Ikan Buntal
Spoilerfor pic:

Racun mematikan bernama Tetrodotoxin (TTX) terkandung dalam ikan berbadan gendut ini. Racun yang lebih kuat dari sianida tersebut mengakibatkan kesulitan bernafas pada seseorang sebelum berujung pada kematian. Yang unik, sejumlah koki profesional di Jepang memisahkan bagian daging yang bisa dikonsumsi dari ikan buntal sebagai hidangan dengan cita rasa tinggi.


Quote:Ikan Singa
Spoilerfor pic:

Menjadi ikan favorit penghuni aquarium, ikan singa terkenal dengan duri-durinya yang beracun. Walaupun tidak terlalu mematikan pada manusia, racunnya dapat mengakibatkan sakit kepala, muntah-muntah, dan gangguan pernafasan. Menurut beberapa laporan, gejala tersebut berlangsung selama beberapa minggu.


Quote:Ular Laut
Spoilerfor pic:

Ketakutan dasar manusia pada ular menempatkan spesies ini pada daftar hewan laut berbahaya. Namun pada kenyataannya ular laut ini hidup tersembunyi di laut dan tidak terlalu mengancam kehidupan manusia. Kendati begitu, racun ular ini tetap saja menjadi momok menakutkan. Dalam sekali gigitan, racun ular ini mampu melumpuhkan mangsa dan membunuhnya dalam hitungan detik.


Quote: Ikan Pari
Spoilerfor pic:

Nama hewan ini begitu banyak menyita perhatian dunia semenjak kematian tragis ahli biologi sekaligus pembawa acara “Crocodile Hunter” Steve Irwin pada 2006. Ekor ikan pari yang berbentuk seperti tombak dan mengandung banyak racun telah menusuk Steve dan membuatnya mengalami gagal jantung.


Quote:Buaya Air Asin
Spoilerfor pic:

Buaya air asin memiliki reputasi sebagai salah satu pemangsa paling ganas di dunia. Hewan yang dapat tumbuh hingga lebih dari enam meter dan berbobot 1.500 kilogram ini memiliki beragam mangsa, antara lain monyet, kanguru, banteng, ikan hiu, dan bahkan manusia. Dengan menggunakan kekuatan dahsyat, buaya air asin menggigit sambil memutar-mutar mangsanya di dalam air untuk melumpuhkan dan kemudian memakannya.


Quote:Belut Laut
Spoilerfor pic:

Gigitan kuat dari gigi tajam belut laut dapat mengakibatkan luka serius yang rentan terkena infeksi bakteri dari mulut hewan primitif ini. Belut ini kerap bersembunyi di celah-celah dan lubang karang pada siang hari dan berburu makanan di malam hari. Para ahli kelautan menyarankan penyelam untuk menjauhkan tangan dari celah atau lubang mencurigakan untuk menghindari serangan. Satu lagi, jangan pernah memberi makan hewan ini jika tidak mau diserang oleh kawanannya.


Quote: Singa Laut
Spoilerfor pic:

Singa laut dapat digolongkan sebagai binatang imut, mudah dilatih, dan banyak menjadi bintang di beberapa kebun binatang. Kendati begitu, hewan ini tak jarang pula menyerang manusia. Di California, AS, beberapa kasus serangan singa laut dilaporkan terjadi di pantai Manhattan, Newport, dan San Francisco pada 2006. Beberapa ilmuwan setempat mengatakan perilaku singa laut sulit diduga dan dapat tiba-tiba menjadi agresif.