PART I 
Sebetulnya ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam menilai  cupang hias. Tubuh ( ukuran, bentuk, warna dll), panjang sirip, jenis  sirip, warna, mulut, dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa dinilai.  Saat ini saya hanya akan membahas menilai sirip cupang hias.Di dalam  kontes, umumnya jenis sirip plakat, halfmoon dan serit (crowntail) akan  dipertandingkan. Saya yakin banyak dari anda yang sudah mengenal jenis  dari sirip tersebut. Tidak jarang juga jenis sirip seperti double tail  dan rosetail ikut dipertandingkan, namun hal ini masih jarang mengingat  sulitnya mendapatkan cupang jenis sirip doubletail dan rosetail yang  bagus.Sirip yang indah tersebut tak lepas dari tulang siripnya. Tulang  sirip yang kuat pasti menunjang sirip ikan yang bisa membuka dengan  lebar dan indah. Oleh sebab itu, jangan terlalu cepat menilai cupang  hanya dari penampilan sesaat dan warna yang unik. Tanpa tulang sirip  yang kuat, ikan pasti tidak bisa membuka sirip dengan indah. Apalagi  untuk jenis ikan sirip serit. Sirip ikan cupang dibagi menjadi 2 jenis,  berpasangan dan tidak berpasangan. Sirip yang berpasangan adalah sirip  dasi dan sirip insang. Sedangkan sirip yang tidak berpasangan adalah  sirip bawah, sirip ekor (belakang) dan sirip atas. 
Untuk sirip dasi, yang umumnya disukai adalah sirip yang tidak  terlalu panjang (panjang sirip dasi tidak melebihi sirip bawah) Juga  perhatikan warna sirip dasi, lebih disukai warna solid alias satu warna  saja. Kenyataannya sering dijumpai ujung sirip dasi berbeda warna dari  pangkal sirip dasi. Sirip dasi yang baik juga tidak menyilang antara  yang satu dengan yang lainnnya. 
Sirip insang bentuknya seperti alis mata. Tulang sirip insang yang  panjang dan jumlah yang banyak lebih disukai daripada yang pendek dan  sedikit tulangnya. Umumnya jika tulang sirip insang banyak maka  bentuknya akan lebar. Perhatikan juga warna sirip insang ini biasanya  akan sama seperi warna dasar/warna dominan dari cupang tersebut. 
Sirip Bawah yang baik berbentuk trapesium. Semakin banyak jumlah  tulangnya, semakin baik siripnya. Kerapatannya jarak antar tulang sirip  bawah harus sama. Tulang sirip yang kuat biasanya akan menonjol dan  mudah dilihat. Dalam beberapa kasus sering ditemui ujung tulang sirip  yang melebihi dari selaput sirip, ini dikenal dengan istilah nge-gir  karena bentuknya seperti gir. Jika perbedaan ujung tulang sirip dengan  selaput sirip lebih dari 0,3 cm, anda dapat menyebutnya cupang serit.  Cupang nge-gir yang baik adalah cupang dengan perbedaan ujung tulang  sirip dengan selaput sirip yang rata disemua tulang sirip bawah atas dan  ekor. Namun cupang yang tidak nge-gir lebih mudah ditemui dan disukai.
             
PART II 
Sirip Ekor adalah sirip yang sering dijadikan acuan apakah ikan  cupang kita merupakan cupang plakat, serit atau halfmoon. Untuk jenis  halfmoon, tulang sirip yang baik adalah tulang sirip dengan  perpecahan/pembagian yang ideal, 1 tulang sirip membelah menjadi 2  tulang sirip dan terakhir menjadi 4 tulang sirip. Jika diujung selaput  sirip ekor memiliki16 tulang sirip, ini bisa dikatakan cupang kita  adalah cupang jenis rosetail. Kendala terbesar sirip rosetail adalah  karena tulangnya terlalu banyak, sehingga ikan sulit menunjukan bukaan  sirip ekor yang baik dan biasanya sirip ekor akan rusak.Jarak antar  tulang sirip juga harus sama besarnya. Kita dapat menilai cupang  halfmoon yang masih berbadan 3-4 cm dengan melihat jarak antara  perpecahan dari 1 tulang sirip menuju 2 dan menuju 4. Apabila dari 1  tulang menuju 2 tulang masih berada di dekat pangkal (daerah paling  dekat ke tubuh ikan) sirip ekor, dan jarak dari 2 tulang menuju 4 berada  di ujung ( daerah paling jauh dari tubuh ikan) sirip ekor, maka ikan  halfmoon kita memiliki kemungkinan ekor halfmoon yang indah.Ekor  halfmoon yang tengahnya terbelah dua dikenal dengan istilah doubletail.  Ikan jenis ini memiliki jumlah tulang sirip ekor yang sama dengan  halfmoon umumnya, 1-2-4. Doubletail yang bagus adalah doubletail dengan  komposisi yang seimbang antara bagian ekor atas dan ekor bawah. Selain  itu, pilihlah doubletail dengan tanpa jarak atau spasi diantara belahan  sirip ekor atas dan bawah. Namun jangan pula memilih doubletail dengan  sirip ekor atas dan bawah yang terlalu rapat. Jika terlalu rapat  biasanya sirip ekor tidak bisa terbuka dengan lebar karena terlalu berat  menopang tulang sirip.Tulang sirip ekor jenis plakat juga terbelah  seperti halfmoon dengan perpecahan 1 menjadi 2 tulang sirip. Plakat yang  baik memiliki perpecahan tulang 1 ke 2 di ujung ( daerah paling jauh  dari tubuh ikan) sirip ekor. Jarak antara tulang sirip juga harus sama  besar. Di jenis plakat juga terkadang kita temui ikan plakat doubletail.  Sebagian tidak menyukai plakat doubletail, namun tidak ada salahnya  untuk mengkoleksi jenis ini. 
Untuk jenis serit, wah… ini bisa panjang diceritakan. Hehehehe.  Namun tetap sama formasinya. Tulang sirip ekor akan terbelah belah, dari  1 menjadi 2. Saat ini lebih banyak jenis cupang serit yang tulangnya  terbelah dari 1 menjadi 2 di sirip ekor. Karena tulang sirip lebih  panjang dari pada selaput sirip, maka ikan serit sering kali terlihat  tulangnya menjuntai. 
Serit yang bagus selayaknya memiliki tulang sirip ( ekor, atas dan  bawah) yang panjang dan kokoh. Tidak boleh patah, bengkok ataupun  tergulung. Semakin panjang semakin baik. Jarak antara tulang sirip  (atas, bawah maupun ekor) harus sama. 
Yang istimewa dari cupang serit adalah pada sirip ekornya ada yang  berbentuk menyilang, biasa dikenal dengan istilah kingcrowntail. Jenis  ini sangat jarang dan harganya bisa sangat tinggi. Untuk mendapatkan  jenis ini juga tidak bisa didapatkan dari keturunan induk. Masih menjadi  bahan penelitian bagaimana bisa mendapatkan king crowntail dengan cara  keturunan. 
Di awal tahun 2000, cupang serit juga memiliki keunikan di sirip  ekornya yang ujung nya membelah menjadi 4, 6, 8. jenis ini sudah sangat  jarang ditemui saat ini. Mungkin karena masyarakat lebih menyukai cupang  serit belah 2 karena mengincar king crowntail. Saya pribadi tetap  menyukai serit dengan ekor belah 4, 6, atau 8 karena bosan melihat serit  belah 2. 
Tulang sirip atas tidak terlalu berbeda dari tulang sirip bawah.  Kerapatan dan kekuatan menjadi nilai plus untuk menopang selaput sirip.  Bentuknya tidak harus trapesium, namun hindari ikan dengan sirip atas  berbentuk segitiga. Ikan dengan bentuk sirip atas segitiga terlihat  kurang cantik karena umumnya tidak memilki sirip atas yang lebar. Warna  pada sirip ataspun diusahakan satu warna saja, kecuali ikan hias kita  memiliki warna kombinasi yang indah. 
Untuk doubletail, selain sirip ekor yang membelah, cupang doubletail  yang bagus adalah cupang dengan sirip atas yang panjang. Sirip atas  doubletail mendekati mata ikan cupang. Panjangnya bisa mencapai ¾ dari  panjang tubuh ikan cupang hias.