Laman

Wednesday, July 13, 2011

Ramuan Untuk Meningkatkan Nafsu Makan Anak


Ramuan Herba penambah nafsu makan Seringkali kita repot memikirkan anak kita yang tidak nafsu makan. Biasanya Anak yang tidak nafsu makan Asupan gizinya jadi kurang terjaga juga. Kalau anak suka ngemil bisa disiasati dengan membuatkan camilan yang yang bergizi. Akan tetapi jika anak juga kurang suka camilan yang sehat agak repot juga untuk memenuhi asupan gizinya.

Untuk memenuhi Asupan Gizi anak, ibu harus membuat anak bernafsu makan. Kalau pada jaman dahulu seringkali Nenek moyang kita jika anak mereka tidak nafsu makan, mereka hanya membikinkan ramuan sendiri dari bahan-bahan alami untuk meningkatkan nafsu makan anak. Biasanya ramuan-ramuan tersebut cukup ampuh untuk membuat anak nafsu makan.

Berikut beberapa ramuan herba untuk meningkatkan nafsu makan anak :
1. Temu hitam dan daun pepaya
* Bahan dan cara membuatnya : Cuci bersih 10 gr rimpang temu hitam, 10 gr daun pepaya, 1 gr buah pala. Tumbuk halus, seduh dengan 1 gelas air panas. Saring setelah agak dingin, beri sedikit gula aren atau madu. Minum satu jam sebelum sarapan, atau 2 – 3 jam setelah makan selama 5 hari.
* Dosis : usia 2 – 5 th 2 x 1/4 gelas perhari, 6 – th 2 x 1/2 gelas perhari.

2. Daun pepaya
* Bahan dan cara membuat : Segenggam daun pepaya muda yang masih segar dicuci bersih lalu tumbuk halus. Masukkan kedalam 1 gelas air matang yang hangat, tambahkan madu, aduk rata, lalu peras dan saring.

3. Temu hitam
* Bahan dan cara membuatnya : Ccuci bersih 1/2 – 1 jari temu hitam, parut aduk dengan 1 cangkir air hangat. Saring, endapkan beberapa saat. Ambil beningnya, tambahkan garam dan gula aren / jawa secukupnya, aduk rata. Minum 1 x sehari selama 3 hari, satu jam sebelum makan, pada pagi atau sore hari.
* Dosis : usia 2 – 5 th 3/4 cangkir perhari, 6 – 12 th 1 cangkir perhari.

4. Brotowali
* Bahan dan cara membuat : Cuci bersih 4 helai daun brotowali segar ukuran sedang. Rebus dalam 2 gelas air sampai airnya tinggal setengahnya. Diamkan dan saring, tambahkan mad secukupnya untuk mengurangi rasa pahit. Minumkan selagi hangat.
* Dosis: usia 2 – 5 th 2 x 1/4 gelas perhari, 6 – 12 th 2 x 3 sdm perhari.

5. Lempuyang wangi
* Bahan dan cara membuat : Cuci bersih 1,5 jari lempuyang wangi, lalu parut. Tambahkan 5 sdm air matang hangat, lalu saring dan peras. Minumkan selagi hangat.
* Dosis : usia 2 -5 th 2 x 2 cm sdm perhari, usia 6 – 12 th 2 x 3 sdm perhari.

Quote:
Tips Agar Anak Suka Makanan Bergizi


Bagi sebagian anak sangat sulit untuk mengkonsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur, namun sebaiknya anda tidak putus asah untuk tetap mengajari mereka tentang manfaat dari buah dan sayur yang mereka konsumsi. 6 tips agar anak mau makan makanan bergizi.

• Ajak ke dapur. Kenalkan peralatan memasak dan ijinkan anak bermain dengan panci dan kawan-kawannya itu. Khusus pisau dan garpu besar, Anda harus ketat mengawasi dan membatasi ekplorasinya agar tidak terluka. Jelaskan fungsi dan manfaat peralatan itu dan ajak menimbang tepung atau mengosok telur. Merasa terlibat dalam proses pembuatan makanan, membuatnya lebih berselera makan.

• Kenalkan cara memasak. Hindari cara yang monoton dengan memvariasikan cara pengolahan bahan makanan. Dari bahan yang berbeda, mulai dari direbus, dibakar, dimasak, dipanggang, didinginkan/dibekukan. Tunjukkan pada anak saat Anda memanggang dan sebutkan alat pemanggangnya. Mengenalkan balita pada aneka cara masak menjadi saran belajar tentang nutrisi.

• Sama dengan menu keluarga. Jangan selalu membedakan menu keluarga dengan menu anak. Sesering mungkin sajikan menu keluarga kepada balita. Bosan menghadapi menu yang sama setiap hari membuat anak jadi malas makan, apalagi jika dia melihat menu makanan Anda lebih menarik. Misalnya Anda memasak ikan rica-rica, pisahkan antara ikan dengan cabai agar balita bisa menikmati ikan tanpa kepedasan.

• “Sembunyikan” makanan sehat. Brokoli, wortel, bayam, bisa membuatnya mengunci mulut. Harus diakui tidak mudah membuat sayuran menjadi makanan favorit balita. Tapi ada cara jitu mengakalinya, Jessica Seinfeld dalam bukunya “Deceptively Delicious,” membantu Anda menyembunyikan sayur dalam makanan balita, sehingga ia tetap mau menyantapnya. Misalnya daging burger yang dicampur dengan sayuran.

• Cicipi beberapa kali. Dorong balita untuk mencoba mencicipi menu baru atau menu yang biasa Anda makan. Biarkan dia mencoba beberapa kali, jangan menyerah jika ia menolak meski baru satu kali mencicipi. Misalnya, cumi-cumi masak kowu yang sarat bumbu, mungkin balita Anda kaget dengan rasa bumbunya yang asin masam dan aromanya yang harum. Coba ulangi lain waktu sampai ia terbiasa.

• Kebutuhan nutrisi anak tak bisa menunggu. Sambil berusaha agar anak doyan makan, lengkapi hidangannya dengan susu.