Laman

Wednesday, February 15, 2012

5 cara aman mengonsumsi permen bagi anak








Quote:
Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa permen merupakan salah satu makanan favorit anak-anak. Namun, sebagai orang tua, kita sering khawatir. Sering timbul anggapan bahwa mengonsumsi permen dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti membuat anak menjadi gendut atau menimbulkan efek buruk bagi pertumbuhan gigi. Nah, mari kita menjadi orang tua yang bijak dengan menjaga kesehatan anak, tetapi tetap memberikan kesempatan pada mereka untuk mendapatkan pengalaman masa kecilnya -termasuk mengonsumsi permen. Berikut adalah tips-nya:
Quote:
1. “Hanya” memilih permen yang memiliki nomor registrasi di Badan POM RI. Ditandai dengan adanya nomor MD di label. Oleh sebab itu, sebelum membeli permen, baca label dan pastikan terdapat nomor MD dalam kemasannya. Hal ini untuk menghindari konsumsi permen ilegal yang tidak terjamin keamanannya. Pembaca tentu ingat dengan kasus permen ilegal berformalin waktu lalu. Jangan sampai produk tersebut dikonsumsi anak kita.
Quote:
2. Kontrol, jangan berlebihan. Konsumsi permen yang berlebihan dapat membuat buah hati kita lupa makan. Padahal, menu makan utama tidak dapat digantikan hanya dengan mengonsumsi permen. Selain itu, juga dapat menimbulkan masalah lain bagi kesehatan. Permen yang mengandung gula (sukrosa) dapat membuat kegemukan dan meningkatkan beban kerja hormon insulin. Sedangkan permen dengan pemanis buatan, memiliki nilai ADI (Acceptable Daily Intake, Asupan Harian yang dapat Diterima) terbatas -jadi tidak boleh berlebihan.
Quote:
3. Baca komposisi permen. Jadilah konsumen cerdas dengan membaca label secara teliti. Komposisi permen sangat penting untuk mengetahui bahan apa saja yang dikandungnya. Misalnya, kita sebaiknya mengetahui secara pasti jenis pemanis yang digunakan. Sebab, ada pemanis yang tidak boleh dikonsumsi oleh anak dengan konsumsi khusus -seperti aspartam yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita fenilketonuria.
Quote:
4. Pilih permen dengan nilai tambah. Alangkah bermanfaatnya jika permen yang dikonsumsi juga berkontribusi terhadap asupan gizi anak. Pilih permen yang berbahan baku susu, buah, atau cokelat. Ketiganya dapat membantu pemenuhan gizi anak.
Quote:
5. Gosok gigi setelah mengonsumsi permen. Salah satu kekhawatiran utama para orang tua adalah dampak permen bagi kesehatan gigi. Alasan ini cukup masuk akal. Sebab, gula yang tersisa di sekitar gigi dapat menyebabkan pengeroposan. Oleh sebab itu, cara bijak untuk mengatasinya adalah dengan memastikan tidak ada gula yang tertinggal. Salah satunya adalah dengan menggosok gigi.
Quote:
Demikianlah 5 tips sederhana untuk mengonsumsi permen dengan aman. Anak tetap sehat dan tetap bahagia. Kuncinya adalah BACA LABEL. Sangat mudah bukan? Lebih mudah dari pada mengawasi anak yang secara diam-diam membelinya di sekolah -dimana kita tidak dapat mengontrolnya.