Quote:
Agan pasti sebagian besar kenal pak Harto. Presiden
kedua yang pernah mimpin Indonesia selama 35 tahun, dan diakhir periode
kepemimpinanya yang ke 7, pak Harto terpaksa harus mengundurkan diri.
Karena pada 21 Mei 1998 (ane masih SD gan) terjadi demonstrasi
besar-besaran dari sebagian rakyat Indonesia yang menginginkan
"reformasi" dan hengkangnya pak Harto dari jabatannya sebagai Presiden.Ane masih menghargai jasa pak Harto Gan, meski dosanya pada negeri ini tidak bisa dilupakan
Terlepas dari semua itu, ane dulu pernah ngoppas foto pak Harto dari Viva.com gan ke blog ane, kalo sebelumnya ada yg pernah post maaf ya, ane tidak tahu gan.
Spoiler for Pak Soeharto:
Spoiler for Pak Soeharto:
Spoiler for Pak Soeharto:
Spoiler for Pak Soeharto:
Spoiler for Pak Soeharto:
Spoiler for Pak Soeharto:
Spoiler for Pak Soeharto:
Spoiler for Pak Soeharto:
Spoiler for Pak Soeharto:
Spoiler for Pak Soeharto:
Spoiler for Pak Soeharto:
Spoiler for Pak Soeharto:
Dari dan Untukmu Pak Soeharto
Kata terucap tiada hati membuat lara
bercerita bapak Soeharto sang paduka raja
berjiwa besar membangun bangsa
meski terselip sebuah dusta menipu daya
dibalik senyum jelata tangan bapak ternyata meminta
dari sebuah negeri yang lebih kaya
teruang lagi sebuah kata, tiada niat membuka luka lama
bergulir berpindah masa pemimpin berjaya
bapak tetap berdiri diatas tujuh masa
nama harum semerbak bunga
terngiang the smilling general di belahan dunia
Indonesia raya terasa nan adil merata
bertumpu di kebutuhan yang murah harga
gedung berdiri tertanam diberbagai kota
rakyat tersulap semua terasa damai dan sejahtera
hingga tersadar dibalik senyum ternyata ada sebuah cerita
negara berhutang dan keluarga bapak semua bertahta
di republik demokrasi berdiri laksana raja
namun langkah ke tujuh bapak dikudeta
berhambur rakyat berteriak berkata dan meminta
bapak hengkang dari atas kursi dan semua terlaksana
Orde Baru terganti Reformasi pertanda peradaban baru terbuka
harapan surga akan tercipta tiada sangka krisis moneter yang ada
terheran-heran reformasi seperti tiada guna
digenggaman penguasa sesudah bapak
semua masih tak berdaya menghapus jejak luka yang pernah dicipta
hutang tetap ada rakyat sengsara merajalela
jaman baru membawa ke arah akulturasi budaya
ciri bangsa luntur terhapus dengan hidup yang penuh gaya
terlupa Indonesia berbudaya dan beragama
“terimakasih” bapak telah menjadi “raja“
teringat semua jasa dan akan selalu jadi cerita
dosa termaafkan tapi ingatan belum tentu lupa