Laman

Wednesday, January 23, 2013

BANDARA INTERNASIONAL PERTAMA DI INDONESIA! (BANDARA KEMAYORAN)

BANDAR UDARA INTERNASIONAL KEMAYORAN


SEJARAH SINGKAT NYA
Quote:Untuk agan dan aganwati yang lahir setelah tahun 1985 tentunya belum pernah menikmati adanya bandara di tengah kota Jakarta. Bandar Udara Internasional Kemayoran (KMO) merupakan bandara pertama di negeri ini yang melayani penerbangan sipil komersil baik domestik maupun internasional. BandarUdaraKemayoran mulai dibangun pada taun 1901 kemudian mulai beroperasi pada tahun 1910. Hingga tahun 1942, bandara ini dikelola oleh maskapai penerbangan Belanda yaitu Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM).

Pengelolaan #BandarUdaraKemayoran sempat diambil alih oleh pemerintah Jepang pada tahun 1942-1945, kemudian kembali ke pemerintah NICA Belanda, hingga akhirnya dikelola oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1950. Pada tahun 1958, BandarUdaraKemayoran dikelola oleh DPS (Djawatan Penerbangan Sipil) yang kemudian diserahkan kepada BUMN dengan nama Perusahaan Negara Angkasa Pura Kemayoran pada tahun 1960. Pengelolaan dilakukan oleh BUMN yang kemudian berganti nama menjadi Perum Angkasa Pura I hingga berakhir operasi pada tahun 1984. BandarUdaraKemayoran kemudian digantikan oleh Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.


Quote:Tercatat berbagai macam pesawat baik sipil maupun militer dari berbagai maskapai penerbangan menjadi bagian dari perjalanan BandarUdaraKemayoran .
BandarUdaraKemayoran memiliki 2 landasan pacu yang mengarah 4 mata angin. Landasan pacu utama membujur dari utara ke selatan memiliki panjang lintasan 2.475 meter dengan lebar lintasan 45 meter. Landasan pacu ini memungkinkan bagi pesawat-pesawat berbadan besar untuk tinggal landas dan mendarat di landasan ini.
Landasan pacu lainnnya melintang dari timur ke barat dimana lintasannya memotong landasan pacu utama dan menyatu dengan apron terminal yang berada di barat daya persilangan landasan pacu. Landasan ini memiliki panjang lintasan 1.850 meter dengan lebar lintasan 30 meter. Berikut kondisi BandarUdaraKemayoran saat ini.

1. Landasan Pacu Utama
2. Landasan Pacu 2
3. Menara kontrol bandar udara
4. Terminal BandarUdaraKemayoran
5. Apron bandar udara
Saat ini, landasan pacu utama menjadi jalan Benjamin Sueb, sedangkan landasan pacu melintang menjadi jalan HBR Motik.
Secara posisi, BandarUdaraKemayoran memiliki posisi ideal pada saat itu. Meskipun berada tidak jauh dari pusat kota, BandarUdaraKemayoran dikelilingi oleh areal pesawahan dan perkebunan sehingga tidak mengganggu lalu lintas terbang pesawat pada saat itu.Seiring dengan perkembangan zaman, pembangunan terjadi di sekeliling bandara. Bangunan perumahan penduduk, pertokoan, dan perkantoran mulai berdiri. Hal ini secara langsung mengganggu lalu lintas penerbangan serta mengganggu penduduk sekitar dengan polusi suara dari pesawat yang naik turun di BandarUdaraKemayoran



AKHIR DARI BANDARA INTERNASIONAL PERTAMA KITA

Quote:Setelah dinyatakan berhenti beroperasi pada tahun 1984, pemerintah memindahkan operasional penerbangan ke Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta yang pada kala itu bernama Bandar Udara Cengkareng (CGK). Ada kisah menarik ketika terjadi pemindahan operasional ini.Pada tanggal 1 Oktober 1984, presiden RI (Soeharto) pada saat itu mengeluarkan inpres untuk memindahkan bandar udara dari Kemayoran ke Cengkareng dimana inpres langsung diberlakukan pada saat itu juga. Mau tidak mau, seluruh maskapai penerbangan harus mulai memanfaatkan bandar udara baru di Cengkareng pada saat itu juga. Yang terjadi adalah, penumpang melakukan check-in di bandar udara kemayoran, melakukan boarding, kemudian dibawa menggunakan bis khusus ke Cengkareng untuk menaiki pesawat. Bandar Udara Cengkareng mulai beroperasi secara penuh pada tanggal 1 April 1985. Namun ternyata petugas Bandar Udara Cengkareng belum siap dengan kondisi ini. Tercatat 21 penerbangan domestik dibatalkan dan 33 penerbangan lainnya mengalami keterlambatan. Hal ini menimbulkan kekacauan dan menjadi headline di media ibukota dimana seluruh media sepakat mencela ketidakmampuan petugas memberikan pelayanan yg sesuai dengan kemegahan Bandar Udara Cengkareng. Pada 5 Juli 1985, diresmikanlah bandara di Cengkareng ini dengan nama “Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta” oleh presiden Soeharto

KONDISI BEKAS BANDARA SAAT INI
Quote:



ADA LAGI NIH INFO TENTANG BANDARA KEMAYORAN DARI SEERIAL KOMIK TINTIN
Quote:Jauh sebelum Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibangun, Indonesia dahulu juga memiliki bandara megah bertaraf internasional. Letaknya jauh lebih strategis karena berada tidak jauh dari pusat pemerintahan, dialah Kemayoran Airport.

Sebagai bandara yang melayani penerbangan internasional, keberadaan Kemayoran Airport sangat penting di masa itu. Kemayoran Airport menjadi salah satu pintu gerbang yang mengubungkan Jakarta dengan luar negeri setelah pelabuhan.

Kemayoran Airport pernah menjadi salah satu lokasi penting dalam penggalan cerita komik berseri karangan orang Belgia, Georges Remi atau Herge, yaitu 'the adventure of Tintin'.

Dalam seri Flight 714 (vol 714 pour sydney), diceritakan dalam perjalanannya dari Eropa menuju Sydney, wartawan pemberani Tintin bersama Kapten Haddock, Profesor Calculus, dan anjing kesayangannya snowy, pernah mendarat di Kemayoran Airport untuk mengisi bahan bakar.

Selama di Jakarta, Tintin bertemu dengan teman lamanya bernama Piotr Skut dan terlibat petualangan luar biasa di wilayah yang dalam komik disebut Sondonesia. Tidak hanya itu, pesawat Tintin juga dibajak yang mengharuskan Tin-tin mendarat darurat di pulau terpencil bernama Kepulauan Sunda Kecil.


Lima negara ini pernah mengalami perpindahan ibu kota

Wacana mengenai perpindahan Ibu Kota Jakarta, Indonesia, terus bergulir kencang lantaran metropolitan dinilai sudah terlalu padat. Sejatinya Jakarta hanya bisa menampung 800 ribu jiwa, namun membengkak hampir 10 juta orang. Bahkan di siang hari bisa mencapai 13 juta sebab pendatang dari wilayah perbatasan seperti Kota Bekasi, Tangerang, Depok, dan sebagainya.

Bukan hanya Jakarta yang tengah berpikir untuk pindah, setidaknya ada lima negara pernah melakukan hal sama dan sukses meski harus berupaya keras. Kesadaran masyarakat dan kemauan membangun pusat pemerintahan baru menjadi kunci keberhasilan negara-negara ini dalam memindahkan pusat kota.

Negara mana saja sukse memindahkan ibu kotanya? Berikut ulasannya.

Quote:
1. Brasil
Kurun waktu 1763 hingga 1960, Ibu Kota Rio de Janeiro menjadi pusat negara Brasil, namun kini sudah berpindah ke Brasilia.

Pemindahan ini atas prakarsa mantan Presiden Juscelino Kubitschek menilai kawasan itu sudah terlalu padat dan tidak tertib. Namun di masa awal memindahkan ibu kota, dia malah susah payah menghijrahkan fungsi-fungsi pemerintah bahkan dua dekade setelah itu, pemerintah masih mengiming-imingi warga dengan uang bagi yang mau menetap di Brasilia.


Quote:
2. India

Barangkali hanya India yang sukses memindahkan ibu kota mereka dari Delhi ke New Delhi lantaran masih satu wilayah. Tidak ada kesulitan berarti saat memindahkan pusat pemerintahan dan masyarakat New Delhi langsung terbiasa dengan perpindahan itu.
New Delhi resmi menjadi ibu kota India pada 1911


Quote:
3. Australia
Selama berdirinya negara Australia, Kota Melbourne menjadi ibu kota pertama sebelum akhirnya dipindahkan ke Canberra pada 1927.

Pemindahan ini merupakan hasil sayembara internasional pada 1911 saat pemerintah ingin menetapkan ibu kota baru. Syarat menjadi ibu kota baru yakni mempunyai taman kota dengan danau besar di pusat kotanya dan hanya Canberra memenuhi syarat.

Nama Canberra diberikan oleh Lady Denman, istri mantan Gubernur Melbourne pada 1913. Kata ini berasal dari bahasa aborigin, suku asli negara itu berarti tempat bertemu.


Quote:
4. Pakistan
Pakistan telah memindahkan ibu kota mereka dari Karachi ke Islamabad. Perpindahan ini telah direncanakan dengan matang. Pemerintah Pakistan sudah lebih dulu membangun Islamabad sebelum akhirnya pusat pemerintahan negara itu pindah secara sah pada 1960.

Pertumbuhan penduduk di Islamabad mengalami kemajuan pesat sejak menjadi ibu kota. Dari populasi 100.000 irang menjadi hampir dua juta.


Quote:
5. Inggris
Inggris pernah memindahkan ibu kotanya dari Winchester ke London pada 1066. Hampir sama dengan Pakistan, perpindahan ini pun tidak menimbulkan efek sosial masyarakat yang berarti sebab London memang sudah ramai populasinya.

London menjadi ibu kota paling pesat berkembang dan zona perkotaan terbesar di Uni Eropa berdasarkan luas wilayah.

Mengenal Jalan Raya Pos, Anyer - Panarukan


Peta Jalan Raya Pos di Masa Hindia Belanda


Quote:
0 Kilometer di Anyer

Jalan Raya Pos adalah jalan yang panjangnya kurang lebih 1000 km yang terbentang sepanjang utara Pulau Jawa, dari Anyer sampai Panarukan. Dibangun pada masa pemerintahan Gubernur-Jenderal Herman Willem Daendels. Pada tiap-tiap 4,5 kilometer didirikan pos sebagai tempat perhentian dan penghubung pengiriman surat-surat. Tujuan pembangunan Jalan Raya Pos adalah memperlancar komunikasi antar daerah yang dikuasai Daendels di sepanjang Pulau Jawa dan sebagai benteng pertahanan di Pantai Utara Pulau Jawa. Untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, Daendels membutuhkan armada militer yang kuat dan tangguh. Daendels membentuk pasukan yang berasal dan masyarakat pribumi. Daendels kemudian mendirikan pendidikan militer di Batavia, dan tempat pembuatan atau pabrik senjata di Semarang.

Ketika baru saja menginjakkan kakinya di Pulau Jawa, Daendels berangan untuk membangun jalur transportasi sepanjang pulau Jawa guna mempertahankan Jawa dari serangan Britania. Angan-angan Daendels untuk membangun jalan yang membentang antara Pantai Anyer hingga Panarukan, direalisasikannya dengan mewajibkan setiap penguasa pribumi lokal untuk memobilisasi rakyat, dengan target pembuatan jalan sekian kilometer. Yang gagal, termasuk para pekerjanya, dibunuh. Kepala mereka digantung di pucuk-pucuk pepohonan di kiri-kanan ruas jalan. Gubernur Jenderal Daendels memang menakutkan. Ia kejam, tak kenal ampun. Dengan tangan besinya jalan itu diselesaikan hanya dalam waktu setahun saja (1808). Suatu prestasi yang luar biasa pada zamannya. Karena itulah nama Daendels dan Jalan Raya Pos dikenal dan mendunia hingga kini.

Quote:
Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daearh Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos.

Quote:
Ketika Jalan Raya Pos sampai di kota Sumedang dimana pembangunan jalan harus melalui daerah yang sangat berat ditembus, di daerah Ciherang Sumedang, yang kini dikenal dengan nama Cadas Pangeran. Para pekerja paksa harus memetak pegunungan dengan peralatan sederhana, seperti kampak, dan lain-lain. Dengan medan yang demikian beratnya inilah untuk pertama kalinya ada angka jumlah korban yang jatuh mencapai 5000 orang.

Quote:
Ketika pembangunan jalan sampai di daerah Semarang, Daendels mencoba menghubungkan Semarang dengan Demak. Kembali medan yang sulit menghadang. Bukan hanya karena tanahnya tertutup oleh rawa-rawa pantai, juga karena sebagian daripadanya adalah laut pedalaman atau teluk-teluk dangkal. Untuk itu kerja pengerukan rawa menjadi hal utama. Walau angka-angka korban di daerah ini tidak pernah dilaporkan, mudah diduga betapa banyaknya kerja paksa yang kelelahan dan lapar itu menjadi makanan empuk malaria yang ganas.

Quote:
Tahun 1808-1811 Surabaya di bawah pemerintahan langsung Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Pada masa itu Surabaya dijadikan sebagai kota Eropa kecil. Surabaya dibangun menjadi kota dagang sekaligus kota benteng.

Quote:Sumber Inggris melaporkan seluruh korban yang tewas akibat pembangunan Jalan raya Pos sebanyak 12.000 orang. Itu yang tercatat, diyakini jumlah korban lebih dari itu. Tak pernah ada komisi resmi yang menyelidiki.

Kota-kota yang dilalui Jalan Raya Pos adalah sebagai berikut:
1. Anyer
2. Serang
3. Tangerang
4. Jakarta
5. Bogor
6. Sukabumi
7. Cianjur
8. Bandung
9. Sumedang
10. Cirebon
11. Brebes
12. Tegal
13. Pemalang
14. Pekalongan
15. Kendal
16. Semarang
17. Demak
18. Kudus
19. Rembang
20. Tuban
21. Gresik
22. Surabaya
23. Sidoarjo
24. Pasuruan
25. Probolinggo
26. Panarukan



Spoilerfor Kerja Rodi:



Spoilerfor Cadas Pangeran:

Spoilerfor Puncak:

Spoilerfor Jatinegara:

Spoilerfor Bandung:

Spoilerfor Bandung:

Spoilerfor Postweg: