Perawatan bayi untuk si kecil kira-kira apa saja ya? Anda pernah
melakukan ritual spa? Bila memang pernah, tentu Anda telah merasakan
nikmatnya melakukan spa tersebut. Selain tubuh Anda akan terasa lebih
ringan, segala kepenatan pikiran pun akan hilang bukan? Namun ternyata,
spa tidak hanya dibutuhkan oleh orang-orang dewasa karena bayi pun
membutuhkannya untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya. Selain itu, dengan
melakukan spa seorang bayi juga akan memiliki kekebalan tubuh yang
baik, terhindar dari masalah pencernaan serta kualitas tidurnya akan
meningkat.
Tahapan spa untuk bayi tak jauh berbeda dengan spa untuk orang
dewasa, namun semuanya diberikan dengan porsi dan fungsi yang
disesuaikan dengan kebutuhan sang bayi. Spa untuk bayi juga penting
untuk mendeteksi kelainan tubuh sejak dini karena bayi belum bisa
mengadu pada orangtuanya bila badannya merasa sakit atau keseleo. Dengan
melakukan spa, tubuh sang bayi akan "diperbaiki" sekaligus merasakan
relaksasi yang nyaman serta baik untuk perkembangan jiwanya. Umumnya,
spa untuk bayi terdiri dari berenang, berendam, serta pijat (massage).
Saat berenang, seorang bayi akan terlatih gerakan motoriknya
karena kaki dan tubuhnya akan bergerak-gerak, selain juga akan mencegah
gangguan pernafasan. Sementara saat berendam, bayi akan melakukan
relaksasi karena umumnya anak-anak saat ini memiliki tingkat stres yang
lebih tinggi. Yang perlu diingat, saat bayi Anda berenang maupun
berendam, air yang digunakan tidak boleh terlalu panas karena dapat
membuat pembuluh darah perifer melebar yang akan mengurangi aliran darah
ke jantung.
Sedangkan pijat pada bayi selain memberikan manfaat relaksasi,
juga akan membantu memperbaiki pencernaan serta memperlancar sirkulasi
darah sang bayi. Umumnya bayi sering mengalami masalah pencernaan saat
menyusui. Dengan pijat ini, masalah pencernaan yang disebut kolik atau
kembung ini akan teratasi karena usus akan bekerja dengan baik saat
mencerna ASI.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Touch Research Institute di
University of Miami School of Medicine, Amerika Serikat, mengungkapkan
bahwa berat badan bayi yang terlahir prematur akan naik sebesar 47%
setelah dipijat sebanyak 3 kali sehari dengan durasi masing-masing 15
menit, yang dilakukan selama 10 hari. Hal tersebut disebabkan karena
stimulasi pijat akan merangsang syaraf vagus otak yang melepas sekresi
hormon penyerap makanan, termasuk juga insulin. Selain itu pijatan juga
diketahui akan melepas zat yang mirip dengan serotonin, yaitu
neurotransmitter yang dapat mengatasi rasa sakit serta menurunkan hormon
stres.
Meski begitu, pijat yang sama pentingnya dengan asupan vitamin dan
mineral bagi bayi ini harus dilakukan dengan teknik yang benar sesuai
dengan fase pertumbuhan sang anak. Hal tersebut dikarenakan oleh fisik
bayi yang masih rapuh dan memiliki sensitivitas berlainan. Teknik
pemijatan yang dilakukan juga janganlah terlalu keras karena tulang bayi
masih lunak. Selain itu alur pemijatan juga harus mengikuti peredaran
darah dan metabolisme tubuh.
Jadi, tunggu apalagi? Anda para orangtua bisa memberikan perawatan
bayi tersebut kepada si kecil mulai saat ini. Selamat mencoba.