Minuman rasa sarsaparilla jika dikecap di lidah akan terasa semriwing, manis namun tidak sangat manis, aromanya pun khas sarsaparilla yang bagi orang Jawa (Indonesia) mungkin dirasakan sebagai beraroma obat atau jamu (klo kata ane sih rasanya lebih mirip kayak obat kumur yg di tipi2 tuh gan)
Rasa semriwing sarsaparilla juga memberi efek lega di rongga dada dan rongga hidung. Barangkali hal ini memang menjadi sifat khas sarsaparilla. Sarsaparilla sendiri adalah nama jenis herbal yang dalam bahasa Latinnya dinamakan Smilax aristolochiaetolia. Jenis perdu berbunga ini mengandung vitamin A, C, D, B-Kompleks (terutama B6), di samping itu juga mengandung kalsium dan zat besi. Kandungan zat-zat semacam itu sering dipercaya dapat melancarkan air kencing, obat awet muda, memberi energi, mengurangi jerawat, menyembuhkan pilek, batuk, dan demam.
Orang-orang Cina percaya bahwa Sarsaparilla berkhasiat untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat arthirtis dan melancarkan kencing.
Zaman dulu Sarsaparilla dikenal untuk awet muda karena mengandung hormon seperti progesterone dan hormon-hormon penting lainnya bagi wanita, dan memberi energi. Sarsaparilla mampu mengurangi jerawat yang diakibatkan ketidakseimbangan hormon. Dari hasil riset para ahli herbal, Sarsaparilla dapat menyembuhkan batuk, pilek, demam, gout. Sarsaparilla juga dipercaya dapat menguatkan otot dan memberi energi pada tubuh.
Di luar negeri, sarsaparilla sudah dikenal sejak lama. Tidak hanya sebagai minuman tetapi juga penyedap rasa makanan dan obat-obatan tradisional. Mengalami puncak popularitas pada pertengahan 1800-an. Minuman versi asli sarsaparilla terbuat dari akar-akaran smilax yang dikeringkan. Setelah itu sarsaparilla ditambah dengan air karbonasi sebagai penambah aromanya.