Laman

Friday, July 6, 2012

Tentang Presiden Soerkarno (Bung Karno)

Presiden Soekarno (Bung Karno) Inilah sosok pejantan tangguh Indonesia. Lelaki yang tampak jelas wibawa dan kharismanya ini menjabat sebagai presiden pertama Indonesia pada tahun periode 1945 – 1966 yaitu Presiden Soekarno (Bung Karno). Ir. Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dari pasangan Sukemi Sosrodihardjo (seorang guru) dan Ida ayu Nyoman Rai (bangsawan Bali) yang lebih dikenal Idayu. Beliau meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun.
Spoiler for bung karno:

Quote:
Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno atau biasa di panggil Bung Karno merupakan pencetus konsep mengenai dasar negara Indonesia dan menamainya Pancasila.
Quote:
Semasa hidupnya, beliau mempersunting tiga istri dan diberkahi delapan anak. Dari istri pertama Fatmawati dikaruniai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri kedua Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri ketiga Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.
Di usia 13 tahun Soekarno kecil menyelesaikan sekolah Dasar Bumiputera di Mojokerto, melanjutkan kesekolah dasar Belanda dan lulus setahun kemudian dengan sekaligus mengantongi ijazah ujian calon pegawai negeri rendahan. Soekarno (Bung Karno) tinggal di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto (sahabat ayahnya Sukemi Sosrodihardjo). Haji Oemar Said Tokroaminoto adalah politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian Soekarno (Bung Karno) melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada tanggal 25 Mei 1926.
Spoiler for bung karno:

Quote:
Bersama Sartono, Anwari, Samsi Tilaar, Sujdjadi, Iskak Tjokroadisuryo, Budiarto Tjipto Mangunkusumo, dan Sunario, Ir. Soekarno (Bung Karno) merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan perserikatan Nasional Indonesia (PNI) yang kemudian diubah menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan kemerdekaan Indonesia. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu. Akibatnya, Belanda memenjarakannya di penjara Sukamiskin, Bandung 29 Desember 1929. Keluar dari penjara tahun 1932, aktivitasnya membakar semangat rakyat semakin gila. Lalu ia di tangkap lagi secara dadakan karena menyebarkan risalah Mencapai Indonesia Merdeka dan diasingkan ke ende Flores. Setelah 4 tahun dipengasingan ende, kemudian tanggal 14 Febuari 1938 Ir.Soekarno (Bung Karno) dipindahkan ke Bengkulu.
Spoiler for bung karno:

Quote:
Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. kemudian Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang di bacakan di kediaman Soekarno. Sehari setelah Indonesia merdeka, panitia persiapan kemerdekaan kemudian mengesahkan dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 bahwa Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakilnya.
Spoiler for bung karno:

Quote:
Perjuangan demi perjuangan Presiden Soekarno (Bung Karno) bersama pejuang-pejuang rakyat Indonesia telah membawa bangsa ini dalam kemerdekaan yang mutlak. Namun setelah kejayaan Kepresidenannya dan apa yang telah di raih, ia mengalami kejatuhan. Dimulai sejak pengunduran diri Hatta dari kancah perpolitikan Indonesia pada tahun 1956, disusul dengan pemberontakan G-30-S/PKI, membuat Soekarno tidak dapat “memenuhi” cita-cita bangsa Indonesia yang makmur dan sejahtera. Presiden Soekarno (Bung Karno) semakin terpuruk setelah pengangkatan Soeharto sebagai Presiden Indonesia yang Ke2 oleh MPR.
Spoiler for bung karno:

Quote:
Kesehatan Soekarno (Bung Karno) sebagai mantan Presiden terus memburuk, ia jatuh sakit hingga sekarat karena tidak mendapatkan perawatan yang layak. Detik-detik akhir hidup mantan Presiden Soekarno (Bung Karno) seperti tiada arti, terbengkalai dengan penyakit-penyakit menggerogoti tubuhnya. Perjuangan dan Prestasi terbesar di jagat raya Indonesia ini yang ia dapat seakan angin lalu tak berbekas, ia benar-benar menderita bahkan sangat menderita. Hari Minggu, 21 Juni 1970 Soekarno (Bung Karno) meninggal dunia. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya. Soekarno (Bung Karno) meninggal dengan membawa kemuliaan hidupnya dengan penghargaan dan sederet gelar lainya, termasuk 27 gelar doctor kehormatan.
Spoiler for bung karno:

Quote:
Pemerintah menganugerahkan Bung Karno sebagai Pahlawan Proklamasi. Soekarno (Bung Karno) memang Pahlawan Indonesia yang gagah berani “Jasa dan tentang mu tak akan terlupakan hingga hancur Bumi”. Adakah Soekarno (Bung Karno) lainnya di ZAMAN sekarang?
Itulah riwayat presiden pertama kita "PRESIDEN SOEKARNO". Semoga pemimpin kita nanti akan seperti beliau. Dan semoga yg membaca thread ini dapat menjadi pemimpin yg teladan seperti beliau.

FOTO-FOTO BEWARNA BUNG KARNO

Spoiler for bung karno:


President John F. Kennedy dan President of Indonesia Ahmed Sukarno keluar dari pintu Selatan White House, Washington, D.C. Press photographers observe.


Spoiler for bung karno:


Presiden Soekarno menyalami anak perempuan Presiden Kennedy, Caroline Kennedy


Spoiler for bung karno:


President John F. Kennedy berdiri bersama putrinya Caroline Kennedy dan President Indonesia Ahmed Sukarno di South Lawn, White House, Washington, D.C.


Spoiler for bung karno:


Foto Bung Karno saat bercanda dengan wartawan


Spoiler for bung karno:


Spoiler for bung karno:


Spoiler for bung karno:


Spoiler for bung karno:


Spoiler for info tambahan:
Mungkin tak banyak yang tahu bahwa sebelum meikah dengan Fatmawati, Bung Karno lebih dahulu menikah dua kali. Pernikahan pertama beliau adalah dengan Utari Tjokroaminoto. Putri H.O.S Tjokroaminoto itu Sukarno nikahi waktu umurnya 17 tahun sementara Sukarno berusia 21 tahun. Alasan utama Sukarno menikahi Utari pada waktu itu adalah ingin meringankan beban Pak Tjokro yang ditinggal mati istrinya. Pada waktu itu pernikahan Sukarno-Utari dilaksanakan secara "kimpoi gantung".

Utari ikut bersama Sukarno yang waktu itu sedang menimba ilmu di Bandung. Bersama mereka nge-kost di rumah Inggit Ganarsih. Namun, 3 tahun Sukarno tak mendapatkan sosok istri pada diri Utari. Pikiran Utari masih layaknya anak-anak. Ia belum paham akan kewajibannya sebagai istri. Justru kebutuhan Sukarno dipenuhi oleh Inggit. Mulai dari makan, baju, hingga merawatnya saat sakit. Akhirnya Sukarno mengembalikan Utari pada Pak Tjokro setelah tiga tahun hidup dengannya tanpa ia "sentuh" sedikitpun.

Lepas dari Utari, Bung Karno meminang Inggit yang usianya jauh di atasnya. Toh mereka bisa bersama hingga 13 tahun. Namun, Sukarno tak memiliki anak dari Inggit. Mereka mengangkat anak untuk menemani hari-hari mereka. Puncaknya ketika usia Bung Karno 40 tahun dan dalam masa pengasingan di Bengkulu beliau mengenal sosok Siti Fatimah. Gadis 18 tahun putri ketua Muhammadiyah Bengkulu yang akhirnya ia persunting sebagai istrinya setelah resmi bercerai dari Inggit Ganarsih.

Spoiler for kata-kata mutiara:

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .
(Bung Karno)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”.
(Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
(Soekarno)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
(Bung Karno)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
(Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.”
(Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……”
(Bung Karno)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “.
(Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.”
(Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”
(Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.”
(Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong”
(Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase”
(Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)

Spoiler for penjelasan:
kadyo siniram banyu wayu sewindu merupaka peribahasa yang artinya seperti tersiram air yang sudah (di)diam(kan) selama sewindu, maksudnya terasa dingin atau sejuk atau segar.

Jadi maksud Bung Karno disini adalah bahwa lukisan sawah yang adem ayem itu “terasa dingin”, berbeda dengan lukisan samodra yang bergelombang.


Spoiler for kata-kata mutiara:

“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”
( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)