Stres
adalah respons fisik normal ketika seseorang merasa terancam atau
terganggu keseimbangannya. Tapi jika memiliki gejala berikut ini, maka
Anda ada kemungkinan mengalami stres tingkat tinggi.
Setiap orang kadang memiliki hari yang menegangkan, frustasi atau banyak
tuntutan yang bisa memicunya mengalami stres kronis dan mudah terkena
penyakit terutama yang menular.
Jika seseorang mengalami gejala seperti berikut ini sebaiknya luangkan
sedikit waktu untuk relaksasi agar mengurangi stres, seperti dikutip
dari Lifemojo, Rabu (25/4/2012) yaitu:
Spoiler for 1:
1. Pilek yang terus menerus
Stres
bisa menekan fungsi kekebalan tubuh yang membuat seseorang lebih mudah
mengembangkan penyakit infeksi, salah satunya adalah pilek yang terus
menerus atau lama sembuhnya.
Spoiler for 2:
2. Gemeretak gigi saat tidur
Ketika
sedang stres, seseorang akan lebih mungkin menggemeretakkan gigi saat
tidur, kondisi ini bisa mengikis enamel dan membuat retak tambalan gigi.
Selain itu bisa juga membuat rahang sakit atau pegal di mulut.
Spoiler for 3:
3. Gangguan atau nyeri di perut
Ketika
ada serangan stres, lapisan usus menjadi sensitif terhadap hormon
negatif yang disekresikan oleh tubuh. Kondisi ini memicu banyak masalah
pencernaan seperti mulas, sakit perut, kram atau diare yang terkait
dengan stres kronis.
Spoiler for 4:
4. Sakit punggung dan sakit kepala
Saat
stres tanpa sadar orang akan berada dalam posisi mengencangkan otot
yang bisa menyebabkan rasa sakit, pegal atau nyeri di bagian punggung.
Sedangkan pikiran stres yang terus menerus bisa menimbulkan ketegangan
yang dapat memicu sakit kepala.
Spoiler for 5:
5. Sulit tidur
Masalah susah tidur bisa mempengaruhi banyak orang, tapi stres dan kecemasan adalah penyebab nomor 1 untuk masalah ini.
Spoiler for 6:
6. Sulit berpikir jernih
Ketika
stres sangat sulit berkonsentrasi dan fokus pada apapun yang akan ia
lakukan atau katakan sehingga orang tidak bisa berpikir jernih dan tidak
rasional.
Spoiler for 7:
7. Jerawat
Stres
membuat tubuh melepaskan androgen ke dalam darah. Hormon ini akan
meningkatkan kadar sebum dalam tubuh yang bisa menyumbat pori-pori dan
menyebabkan munculnya jerawat.
Spoiler for 8:
8. Gusi sensitif
Studi
yang dipublikasikan dalam Journal of Periodontology menunjukkan stres
bisa membuat tubuh tidak mampu melawan bakteri jahat yang mengendap di
gusi sehingga menyebabkan peradangan, pendarahan dan nyeri yang membuat
kebersihan mulut memburuk.
Spoiler for 9:
9. Kulit gatal dan ruam
Stres
bisa mengaktifkan sistem kekebalan di kulit sehingga akan direspons
dengan inflamasi yang menyebabkan gatal kronis. Ini adalah bukti dasar
bahwa stres bisa membuat ruam kulit dan memperburuk gangguan seperti
psoriasis dan dermatitis.
Spoiler for 10:
10. Kedut di mata dan rambut rontok
Kelopak
mata akan mulai berkedut ketika orang sedang stres. Selain itu stres
emosional atau fisik mendorong sejumlah besar rambut untuk masuk ke
dalam fase istirahat. Dalam beberapa bulan rambut ini akan rontok saat
sedang menyisir atau keramas.