Laman

Tuesday, August 23, 2011

Meluruskan 10 Mitos Tubuh Sehat yang Begitu Dipercaya Pria

Berbagai informasi kesehatan yang mudah ditemukan saat ini membuat orang sulit memisahkan antara fakta dari fiksi. Beberapa mitos tubuh sehat sangat dipercaya pria sehingga terkadang mati-matian melakukannya.
Quote:
Ketika mulai membuat beberapa perubahan positif dalam diet dan program olahraga, penting untuk diingat bahwa ada mitos kesehatan yang berbeda ada di sekitar Anda.

Kenali mitos-mitos ini dan pastikan itu tidak akan diterapkan dalam gaya hidup Anda. Beberapa mitos ini membantu pria untuk kembali berada di jalur yang benar seperti dilansir dari askmen, Selasa (23/8/2011).
Spoiler for 1:

Membatasi Asupan Kalori Saja dapat Menurunkan Lemak
Mitos pertama yang harus diperhatikan adalah mitos yang menyatakan bahwa lemak dapat dikurangi dengan melakukan diet pembatasan kalori. Nyatanya, berat badan tidak banyak turun sesuai jumlah kalori yang dikonsumsi.

Jika Anda makan makanan berkualitas rendah karena hanya menghitung kalori dan memilih junk food, kemungkinan besar Anda akan lebih banyak kehilangan otot daripada lemak dan menderita perlambatan metabolisme. Menghitung kalori memang penting, tetapi perhatikan juga bahwa kalori yang Anda makan sebaiknya berasal dari makanan berkualitas tinggi.


Spoiler for 2:

Bunyikan Sendi Dapat Menyebabkan Radang Sendi
Mitos lain adalah membunyikan sendi akan menyebabkan radang sendi atau arthritis di kemudian hari. Mitos ini benar-benar salah. Tidak ada bukti bahwa hal tersebut akan menyebabkan radang sendi, dan biasanya suara retak hanyalah berasal dari gelembung gas yang keluar atau tendon yang bergeser dengan tulang.


Spoiler for 3:

Coklat Menyebabkan Jerawat
Cokelat memang dapat menyebabkan penambahan lemak, namun tidak ada hubungan langsung antara cokelat dan jerawat. Penyebab jerawat adalah tingginya kadar gula dalam makanan olahan yang diproses tubuh dan menyebabkan tekanan pada sistem tubuh sehingga memicu jerawat. Namun cokelat bukanlah penyebabnya.


Spoiler for 4:

Semua Lemak Jenuh Harus Dihindari
Banyak pria benar-benar menghindari lemak jenuh dalam dietnya demi kesehatan. Sekali lagi, ini tidak benar. Selama kadar lemak jenuh tetap rendah, sekitar 15% dari total asupan lemak sehari-hari, lemak jenuh boleh dikonsumsi.

Lemak jenuh dalam dosis kecil bahkan dapat membantu Anda terhindar dari kekurangan testosteron. Mengkonsumsi sejumlah kecil lemak jenuh akan bermanfaat bagi kesehatan.


Spoiler for 5:

Makin Banyak Makan Protein Makin Berotot
Memang benar bahwa protein diperlukan untuk membangun otot. Tetapi setelah kebutuhan harian terpenuhi, kelebihan protein tidak akan menyebabkan tambahan otot.

Tubuh hanya dapat membangun otot sedemikian banyak setiap hari dan di luar itu, protein tambahan yang dikonsumsi hanya akan diubah menjadi lemak tubuh atau digunakan sebagai energi. Persyaratan protein harian sebenarnya jauh lebih rendah daripada yang banyak orang sangka, yaitu sekitar 1 gram per pon massa tubuh ramping.


Spoiler for 6:

Kehilangan Masa Otot Tak Terelakkan Akibat Usia
Alasan utama mengapa pria mulai kehilangan otot seiring dengan bertambahnya usia hanya karena faktor kepuasan diri. Jika Anda tetap rutin melakukan latihan membentuk otot, Anda mengirim sinyal ke tubuh untuk menjaga jaringan yang memungkinkan Anda tidak akan kehilangan massa otot. Selain melakukan latihan fisik secara rutin, pastikan Anda makan dengan baik sebagai faktor kunci lain dalam mempertahankan jaringan otot.


Spoiler for 7:

Selama Anda Aktif, Anda Bisa Makan Apa pun yang Diinginkan dan Tak Usah Khawatir Tentang Penimbunan Lemak
Beberapa laki-laki percaya bahwa selama mereka tetap aktif, mereka bisa makan apa pun sesuai keinginan hati dan tak akan menjadi gemuk. Sayangnya, hal ini tidak terjadi. Memakan kembali semua kalori yang dibakar dalam sesi latihan yang intensif dalam hitungan menit tidaklah sulit. Mengontrol pola makan adalah suatu keharusan.

Mereka yang berusaha mengganti pola makan yang buruk dengan menambah sesi latihan fisik hanya berakhir dengan overtrained, terbakar dan menderita karena tingginya kadar kortisol. Kortisol yang tinggi berkaitan dengan peningkatan lemak perut. Maka, mencoba membuat impas buruknya pola makan dengan olahraga bukanlah langkah yang cerdas.


Spoiler for 8:

Kekurangan Tidur Bisa Dipenuhi Selama Akhir Pekan
Dengan kehidupan sehari-hari yang makin sibuk, banyak pria percaya bahwa mereka dapat melupakan 7 sampai 8 jam waktu tidurnya selama seminggu dan dilunasi pada akhir pekan. Mereka percaya bahwa tidur 10 jam pada hari Sabtu dapat ditabung untuk 5 jam dalam beberapa malam selama seminggu.

Hal itu mungkin membantu, namun tidak akan sepenuhnya menghilangkan kekurangan tidur Anda. Apalagi melakukan hal ini justru akan mengganggu siklus alami tubuh Anda, sehingga bisa lebih berbahaya daripada bermanfaat. Untuk hasil optimal, tidurlah dan bangun pada waktu yang sama setiap hari dengan 7 atau 8 jam tidur.


Spoiler for 9:

Anda Harus Menghilangkan Semua Garam dari Rencana Diet Anda
Garam adalah sesuatu yang banyak dijauhi orang karena mereka percaya bahwa itu hanya akan merugikan tubuh. Namun kenyataannya, garam benar-benar diperlukan dalam beberapa fungsi penting tubuh, jadi tidak ada alasan untuk membuang seluruhnya.

Jika mengkonsumsi banyak garam secara teratur, pastikan Anda juga banyak mengkonsumsi kalium. Hal ini untuk membantu tubuh menjaga kadar natrium kalium di tingkat normal, sehingga mengurangi efek berbahaya asupan garam yang tinggi.


Spoiler for 10:

Putih Telur Adalah Pilihan Cerdas Dibanding Telur Utuh
Mitos terakhir yang perlu diingat adalah mitos bahwa hanya bagian putih telur yang boleh dimakan. Banyak orang percaya bahwa kadar kolesterol telur terlalu tinggi untuk dimasukkan dalam diet, tapi ini tidak benar.

Bahkan, kuning telur adalah sumber kekuatan dan nutrisi. Dengan membuangnya justru akan kehilangan sejumlah vitamin penting. Apalagi kuning telur juga mengandung setengah protein. Selama Anda tidak bermasalah dengan kolesterol, sebenarnya baik-baik saja untuk memasukkan satu atau dua butir telur sebagai bagian dari diet harian.