Mana yang harus didahulukan; penghidupan ataukah kehidupan? Idealnya, keduanya bisa berjalan saling beriringan. Namun, hal itu bukan soal yang mudah. Kebutuhan nafkah sering menempatkan saya pada situasi dimana ‘mendapatkan’ sesuatu harus menjadi prioritas sehingga ‘memberikan’ sesuatu sering terabaikan. Awalnya saya percaya bahwa ‘nanti kalau saya sudah sukses’ maka saya akan bisa ‘memberi atau melakukan sesuatu’ untuk orang lain. Namun, kenyataannya saya tidak pernah sampai kepada titik yang bernama ‘nanti’ itu. Hal itu berlangsung terus sampai saya menemukan bahwa kita bisa berkontribusi melalui hal-hal yang paling sederhana.
Quote:
Untuk memulainya kita mempraktekkan 5 pemahaman berikut ini: |
Quote:
Berkontribusi tidak selalu berupa materi Quote:
|
Quote:
Menemukan misi hidup Quote:
|
Quote:
Hidup bukan sekedar soal duniawi Quote:
|
Quote:
Bertemanlah dengan orang-orang yang positif Quote:
|
Quote:
Memberi ruang kepada orang-orang yang berkontribusi Quote:
|
Quote:
K E S I M P U L A N Jika kita masih percaya akan keberadaan sisi baik dan sisi buruk dalam diri kita, maka kita pasti percaya bahwa kita bisa berkontribusi untuk menebarkan nilai-nilai kebaikan yang kita miliki. Untuk memulainya, kita bisa bertanya kepada diri sendiri; nilai-nilai kebaikan apa yang bisa saya kontribusikan hari ini? Notes: Banyak orang bersedekah karena percaya bahwa harta mereka akan bertambah banyak seiring dengan semakin banyaknya sedekah yang mereka berikan. Agar semakin bersemangat untuk berbagi kebaikan dengan orang lain, mungkin kita juga harus belajar percaya bahwa kebaikan didalam diri kita akan bertambah seiring dengan bertambahnya kebaikan yang kita tebarkan. |