Laman

Thursday, October 27, 2011

Bersikap Tegas

Oleh : NORIKA YOT Univ.Tarumanagara

Semua orang punya sifat, dari kejam, jahat, baik, pemarah, suka nangis, gampang iba, Tak tega’an, atau semuanya yang bisa tergolong sifat, tentunya sifat-sifat itu mempunyai bagian sendiri-sendiri atas dampak yang diciptakan dari tindakannya.

Nah kalau saya termasuk orang yang nga tegaan dan nga enakan, terkadang saya menggampangkan apa yang tak seharusnya, terkadang juga susah untuk berkata “TIDAK”.

Udah sering sahabat saya mengingatkan, “kamu itu yang tegas dikit jangan kayak gini!”. Dan seperti biasa saya akan menjawab, “yasudahlah, ga enak juga”.

bahwa sesungguhnya sikap itu adalah bentuk rasa yang merugikan diri sendiri, sifat itu adalah bentuk pasrah yang mungkin akan menyakiti dan merugikan diri sendiri.

kapan saya akan bisa merubah sifat ini, kapan saya bakal bisa berkata TIDAK, untuk sesuatu yang menurut saya salah, kenapa selalu rasa iba, kasian, dan tak tega mampu mendahului hati mulut yang seharusnya saya katakan tidak.

bukankah hidup ini sebuah pilihan, bukankah kamu adalah pilihanmu, kebiasaanmu, cara berfikirmu, tindakanmu, dan semuanya yang kamu lakukan, tak tega enggak harus selalu di lakukan.

seperti kata Pak Mario Teguh :


“Engkau yang tidak tegaan, sulit mengatakan tidak, dan tersiksa jika harus menolak yang tidak baik, sebetulnya sedang berlaku tidak tegas bagi kebaikanmu sendiri, yang akan menyiksamu dalam penyesalan. Karena, Tidak sampai hati menolak yang tidak baik, sama dengan sampai hati merusak hidupmu sendiri. Dan jika engkau sampai gagal, apakah mereka akan menolongmu? Ini hidupmu. Tegaslah. Katakan tidak!”


pas saya denger kata ini, jujur, saya merasa sedikit tersindir. Pengen bangkit trus semangat dan menolak sesuatu yang merugikan saya.

karena, tidak sampai hati menolak yang tidak baik, sama dengan sampai hati merusak hidupmu sendiri. Dan jika engkau sampai gagal, apakah mereka akan menolongmu?


yah, mereka tak menolong, mereka tak peduli, mereka diam dan pura-pura tak tau, mereka tak seperti saya yang akan menolong saya seperti saya menolongnya, karena mereka bukan saya!
this is my life and saya berhak untuk say no and haru belajar buat TEGAS!
bagaimana denganmu, apakah kamu udah bersikap tegas dengan dirimu sendiri ?
bersikap Tegas adalah pilihan, dan saya memilihnya, semoga bisa dan semakin pandai menyikapi tentang kehidupan, karena tak selamanya hidup adalah berkata “Iya”, masak di suruh masuk got juga bilang iya, saya jamin tu orang dah gila, dan saya gak akan membiarkan hidup saya jadi gila.