Laman

Saturday, September 10, 2011

Perjalanan dengan Pesawat Berisiko Kanker.

DEMI ketepatan waktu dan juga kecepatan, perjalanan menggunakan pesawat terbang pastinya merupakan pilihan nomor satu. Namun, waspadalah jangan terlalu sering melakukan perjalanan jauh menggunakan pesawat. Mengapa?

Sebab, para ilmuwan telah memperingatkan bahwa partikel sinar ekstraterestrial yang menghujani bumi bisa mengancam kesehatan penumpang pesawat. Adapun Mike Lockwood, profesor fisika ruang lingkungan, telah mengklaim bahwa perubahan dramatis dalam aktivitas matahari dapat meningkatkan risiko kerusakan pada sel-sel kanker pada mereka yang kerap melakukan perjalanan panjang dengan pesawat terbang melintasi Polandia.

Profesor asal Universitas Reading itu mengatakan bahwa orang yang secara teratur mengambil penerbangan jarak jauh bisa mengalami risiko tertentu dari radiasi matahari.

Di masa depan, mereka yang terbang ke Kanada atau pantai barat Amerika Serikat setidaknya dua atau tiga kali setahun harus mempertimbangkan menjalani skrining untuk memeriksa ada tidaknya kerusakan pada tubuh yang berpotensi kanker, katanya.

Peringatan itu didasarkan pada pada perubahan aktivitas magnetik matahari. Tanda-tanda perubahan itu yakni Bumi telah keluar dari periode panjang aktivitas tinggi kala matahari tertutup kegelapan dan akhirnya mengeluarkan gas besar seukuran planet.

Di antara masa itu dan masa tenang yang akan datang dinamai 'zona bahaya'. Sebab, kala itu, akan hadir sinar lebih berbahaya yang dibuat oleh ledakan bintang-bintang dan partikel berbahaya terbuat oleh awan gas yang dimuntahkan oleh matahari. Partikel itu akan meluncur cepat ke arah bumi.

Pada dosis yang sangat tinggi, mereka dapat menyebabkan perubahan kanker pada sel-sel tubuh. Memang medan magnet Bumi akan melindungi sebagian besar dari kita dari bahaya tersebut, tetapi bagi mereka terbang pada ketinggian tinggi bisa terkena bahaya itu, ujar Lockwood sperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (18/8).