Laman

Monday, April 2, 2012

Daur Ulang Plastik, Selamatkan Bumi

Tujuan: Memberikan pengetahuan tentang bahaya limbah plastik dan manfaat daur ulang plastik agar bumi selamat dari ancaman kerusakan lingkungan.

Latar Belakang: Makin terasanya dampak akibat penggunaan dan pembuangan plastik secara berlebihan di seluruh dunia.

Solusi: Pemerintah harus gencar mengadakan program mendaur ulang plastik dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang plastik dan tidak ketinggalan pula menyediakan media dan mengajarkan keterampilan mendaur ulang plastik sebagai bagian program tersebut.




Apa itu Daur Ulang?


Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).



Apa itu Plastik?

Spoiler for :

Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic.



Limbah Plastik

Spoiler for :

Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998) komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari total sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbah plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan. (YBP, 1986).
Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana. Untuk informasi saja bahwa di supermarket negara China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung plastik sendiri dan apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan atas plastik yang dikeluarkan pihak supermarket.



Analisis TS:
Quote:
Wah, sudah sangat mencemaskan ya gan akibat besarnya penggunaan plastik di dunia.. Butuh kurang lebih 80 tahun untuk diuraikan secara alami Nah, sebagai antisipasi atas kemungkinan bahaya yang ditimbulkan di masa yang akan datang akibat penggunaan plastik yang berlebih, maka kita harus seminimal mungkin menggunakan plastik untuk hal2 yang dirasa tidak begitu penting dan banyak alternatifnya seperti mainan anak-anak, wadah makanan, wadah minuman dan lain sebagainya. Dan ingat! ini tidak kalah pentingnya.. Buanglah sampah plastik pada tempatnya dan jangan merusak lingkungan dengan membuang sampah plastik secara besar besaran tanpa adanya kontrol dari masyarakat, hukum, ataupun pihak yang berwenang.


Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle (Daur Ulang)

Spoiler for :

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar (Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Sasse et al.,1995).
Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia (Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene (HDPE), polipropilena (PP), dan asoi.

Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas pada tahap penelitian. Ada dua strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan memanfaatkan plastik, pertama plastik dijadikan sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama; kedua kayu dijadikan bahan pengisi/filler dan plastik sebagai matriksnya. Penelitian mengenai pemanfaatan plastik polipropilena daur ulang sebagai substitusi perekat termoset dalam pembuatan papan partikel telah dilakukan oleh Febrianto dkk (2001). Produk papan partikel yang dihasilkan memiliki stabilitas dimensi dan kekuatan mekanis yang tinggi dibandingkan dengan papan partikel konvensional. Penelitian plastik daur ulang sebagai matriks komposit kayu plastik dilakukan Setyawati (2003) dan Sulaeman (2003) dengan menggunakan plastik polipropilena daur ulang. Dalam pembuatan komposit kayu plastik daur ulang, beberapa polimer termoplastik dapat digunakan sebagai matriks, tetapi dibatasi oleh rendahnya temperatur permulaan dan pemanasan dekomposisi kayu (lebih kurang 200°C).



Analisis TS:
Quote:
Nah, tuh kan banyak kan manfaatnya kalo limbah plastik bisa kita daur ulang? Bisa untuk sumber penghasilan, melestarikan lingkungan, melestarikan keragaman hayati, dan tentunya menyelamatkan bumi kita tercinta. Sayangnya, masih banyak orang-orang yang belum mampu mendaur ulang plastik (termasuk TS ) karena keterbatasan alat dan kemampuan. Maka dari itu, mari kita mulai membudayakan daur ulang plastik sebagai bagian dari aktivitas kehidupan agar bumi kita tetap lestari

Quote:
Nah, berikut ini adalah contoh barang bernilai jual tinggi yang terbuat dari bahan daur ulang plastik.. yang pastinya keren dan sangat bermanfaat gan..

Kostum FC Barcelona Terbuat Dari Sampah Plastik

Spoiler for :

Dunia Barca | BARCELONA akan bertanding dengan menggunakan kostum kandang dan tandang terbaru pada musim 2011-2012. Kostum tersebut terbuat dari sampah, tapi mengedepankan gaya estetika modern dan teknologi mutakhir. Selain itu, kostum juga tetap mempertahankan tradisi dan sejarah klub yang sudah sangat khas.

Kostum kandang tetap mengedepankan garis warna burgundy dan biru yang sudah sangat tenar di seluruh dunia dengan sebelas garis yang sangat ditonjolkan untuk pertama kali. Pada bagian dalam kerah bertuliskan moto “Tots unit fem força” (All together, we are strong atau Bersama, kita kuat), yang diambil dari lagu kebesaran klub Barcelona.

Untuk kostum tandang, Barcelona memilih warna hitam pekat dan memberikan kesan yang sangat kuat dalam setiap pertandingan tandang. Seragam hitam mengedepankan tulisan berwarna hitam dan abu-abu pada bagian bahu yang mengingatkan pada bendera Catalan, Senyera.

Sementara sejarah dan tradisi dari klub hadir dengan sangat kuat pada desain seragam. Semua kostum itu terbuat dari poliester daur ulang yang dibuat Nike. Teknologi ini untuk pertama kalinya dibuat untuk baju dan celana.

Setiap set kostum dibuat dari 13 botol plastik daur ulang. Proses pembuatan yang terbaru ini dapat mengurangi penggunaan energi sebanyak 30 persen dibandingkan dengan proses pembuatan poliester secara tradisional dan telah menghemat hampir 100 juta botol minum plastik untuk tidak dibuang pada pembuangan sampah.

Celana pada kostum kandang berwarna biru dan memiliki garis berwarna burgundy yang khas pada setiap sisinya, dipadu dengan kaus kaki berwarna biru dengan huruf “FCB” berwana kuning pada bagian betisnya. Sementara celana pada kostum tandang berwarna hitam dengan mengedepankan huruf “FCB” berwarna kuning juga.

Kostum yang ringan ini (13 persen lebih ringan dari versi sebelumnya) secara aktif mengatur suhu tubuh pemain di lapangan untuk menjaga mereka tetap kering dan sejuk setiap saat, melalui teknologi Dry-Fit Nike. Teknologi ini dapat menarik keringat dari tubuh pemain melalui materi yang menguapkan keringat tersebut.

Pengaturan suhu badan juga dibantu oleh zona ventilasi, yang terdiri dari ratusan lubang yang dipotong dengan laser dari bagian ketiak hingga pinggang, yang memampukan sirkulasi udara sehingga membantu pemain tetap kering, sejuk, dan nyaman.

Untuk pertama kalinya, lambang klub pada kaus dibuat dengan kemampuan menyalurkan panas. Ini membuat kostum semakin ringan dan area tersebut berfungsi sebagai ventilasi juga. Pada musim ini, kaus Barca memiliki aerodinamis terbaru yang pas, lebih ramping dan lebih atletis, memampukan peregangan hingga 17 persen dari kaus yang digunakan Barcelona dua tahun yang lalu.

Sementara bagian kerah yang menyatu memberikan tampilan satu jahitan yang dapat mengurangi iritasi akibat gesekan. Melengkapi kostum bertanding Barcelona terbaru ini, Nike juga meluncurkan rangkaian baju latihan (training) dan lifestyle untuk pemain dan penggemar mereka yang dapat digunakan di lapangan maupun di luar lapangan.

Menonjolkan simbol-simbol dan warisan yang telah mempersatukan klub dan fans serta pakaian lifestyle yang terbaru termasuk seragam rugby dan jaket N98 yang memiliki bordiran “Barca” berwarna emas.

Sebuah kaus juga menggunakan emblem Barcelona sebagai detak jantung yang dibuat dari tali biru dan merah untuk mengekspresikan dukungan terhadap klub. Kostum dan rangkaiannya bisa didapatkan di seluruh gerai Nike pada 24 Mei 2011.